Sukses

Pertamina Incar Kenaikan Produksi Minyak di Blok West Madura

Pertamina membidik kenaikan produksi minyak di Blok West Madura Offshore sebesar 18,5% menjadi 21.432 barel per hari sepanjang 2014.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menargetkan produksi minyak sebanyak 21.432 barel per hari (bph) sepanjang 2014, atau naik 18,5% dari realisasi tahun lalu sebanyak 18.086 bph. Sementara produksi gas tahun ini ditargetkan 113 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Direktur Operasi dan Produksi Pertamina Hulu Energi Bambang H Kardono mengatakan, kenaikan produksi minyak pada tahun ini melanjutkan pencapaian produksi pada 2013 yang tercatat naik cukup signifikan.

Pada awal tahun 2013, Pertamina hanya mampu memproduksi minyak sebanyak 6.284 bph dan gas 96,4 mmscfd. Namun, tingkat produksi tersebut bisa ditingkatkan hingga menyentuh puncak produksi minyak harian yaitu sebesar 28.262 bph dan 125 mmscfd.

Pencapaian produksi ini merupakan hasil yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan. "Ada tiga sumur eksplorasi dan 24 sumur pengembangan telah berhasil diselesaikan sehingga sempat menyentuh catatan produksi harian tertinggi di 2013," kata Kardono dalam laporan tertulisnya di Jakarta, Senin (24/2/2014).

Menurut Kardono, tambahan produksi itu berhasil dicapai diantaranya melalui reaktivasi lapangan PHE-40 yang berhasil menyumbangkan produksi sebesar 2.508 bph dan 12,9 mmscfd.

Pemasangan pipa sepanjang 21 kilometer (km) dari PHE-38B ke PPP telah berhasil dilakukan sehingga minyak dan gas dari lapangan PHE 38B sebesar 12.500 bph dan 13,7 mmscfd dapat dialirkan. Dua lapangan baru yaitu PHE-54 dan PHE-39 juga berhasil memberikan kontribusi produksi sebesar 2.578 bph dan 17,7 mmscfd dari lapangan PHE-54 serta 1.310 bph dan 0,6 mmscfd dari lapangan PHE-39.
 
Selain itu, sepanjang tahun 2013, PHE WMO berhasil melakukan 3D Broadband Seismik seluas 900 km2, menambah contingent resources (2C) sebesar 29,98 juta barel minyak (mmbo) dan 60,24 miliar kaki kubik (bcf) atau 40,02 juta barel minyak ekuivalen (mmboe) serta menambah cadangan (P1) sebesar 16,8 mmbo dan 62,5 bcf atau 27,6 mmboe. PHE WMO juga berhasil memperoleh persetujuan rencana pengembangan (POD) Integrasi-1 dari SKK Migas.
 
“Tahun Pemboran yang dicanangkan oleh SKK Migas pada 2013 sangat membantu upaya PHE WMO dalam meningkatkan produksi minyak dan gas agar dapat mencapai target. Kami akan terus melakukan upaya-upaya agar pencapaian produksi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan di masa mendatang,” ungkap Kardono. (Pew/Ndw)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini