Sukses

BTN Sebar Dividen Rp 468 Miliar

RUPS Bank Tabungan Negara (BTN) yang digelar pada Selasa (25/2/2014) ini memutuskan membagikan 30% dari laba bersih sebagai dividen.

Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Tabungan Negara (BTN) yang digelar pada Selasa (25/2/2014) ini memutuskan membagikan 30% dari laba bersih perusahaan sebagai dividen.

Laba BTN pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp 1,56 triliun, dengan demikian dividen yang akan disebar mencapai Rp 468 miliar.

Direktur Utama BTN, Maryono menjelaskan keputusan tersebut mutlak dari RUPS. Sebelumnya Maryono mengaku pernah mengusulkan besaran deviden antara 20%-30%.

Usulan sejalan dengan bank-bank pelat merah lainnya yang juga pernah mengajukan usulan penurunan besaran pay out ratio atau persentase dividen terhadap laba.

"Memang BTN ajukan beberapa usulan, salah satunya dividen sebesar 20%-30%. Dan diputuskan 30%. Sisanya kami buat strategi untuk equity dan pengembangan bisnis perusahaan," ujar Maryono di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Sampai 31 Desember 2013, BTN dimiliki 10.564.853.500 pemegang saham dengan pemegang saham mayoritas pemerintah Indonesia sebesar 60,14%. Sementara sisanya 39,86% dimiliki publik dengan komposisi 36,05% domestik dan 63,95% dimiliki investor asing.

Harga saham bank dengan kode BBTN pada akhir perdagangan 24 Februari 2014 ditutup sebesar Rp 1.130 per lembar saham atau meningkat 30% dari posisi 31 Desember 2013 yang sebesar Rp 870.

"Dengan nilai saham ini maka terjadi kapitalisasi pasar yang meningkat menjadi Rp 11,94 triliun," katanya.

Seperti diketahui, BTN masih mencatatkan kinerja positif meski ekonomi Indonesia melambat sepanjang 2013. Bank pelat merah ini membukukan laba bersih Rp 1,56 triliun, atau naik 14,53% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,36 triliun.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan perolehan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp 5,63 triliun.

BTN melaporkan, sektor kredit dan pembiayaan yang disalurkan BTN juga ikut meningkat sebesar 23,41% dengan nominal mencapai Rp 100,46 triliun. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.