Sukses

Apa yang Dicari Empat Direktur Baru BTN?

BTN baru saja mengangkat empat direksi baru dan dua diantaranya berasal dari eksternal perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akhirnya menunjuk empat direksi baru mengisi kekosongan yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir. Dua dari empat anggota direksi baru berasal dari kalangan eksternal perusahaan.

Kedua direksi baru tersebut adalah Rico Rizal Budidarmo yang sebelunya menjabat Kepala Divisi Treasury BRI, dan Imam Nugroho Soeko yang pernah menjabat Head Internasional Banking and Capital Market Bank Mandiri Tbk.

Sementara dua direksi baru lainnya yang berasal dari BTN adalah Hulmansyah yang sebelumnya menjabat kapala divisi internal audit, Sri Purwanto yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi coustumer care.

Keempat direksi baru ini mengaku telah memiliki misi tersendiri demi kemajuan perusahaan yang akan dipimpinnya. Hulmansyah, salah seorang direksi baru mengaku bakal meningkatkan penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) kedepannya

"Prospek bisnis BTN sangat menjanjikan cuma kami harus lebih banyak memperkuat sumber daya manusia supaya lebih governance dengan itu nantinya lebih kokoh dalam menapaki bisnis menjanjikan di BTN," janjinya di Menara BTN, Selasa (25/2/2014).

Sementara Rico Rizal Budidarmo sebagai direksi yang direkrut dari eksternal BTN berambisi meningkatkan pangsa pasar BTN khususnya di bisnis Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Rico menilai, konsentrasi bisnis BTN saat ini sudah tepat mengingat kekurangan pasokan rumah (backlog) masih terbilang tinggi yaitu sebanyak 15 juta rumah.

"Mengenai bisnis saya jelas, bersama dengan direksi ini memiki visi menjadi bank terkemuka di bidang perumahan, kemudian kami juga ingin menjadikan bisnis governance yang tinggi," katanya.

Sedikit berbeda dari dua direksi baru tadi, Sri Purwanto justru ingin mengembangkan dan memperkuat bisnis BTN yang selama ini sudah ditekuni melalui perbaikan di sektor pelayanan. Sri berambisi melakukan trasformasi budaya yang dilakoni BTN terutama dalam hal pelayanan.

"Seluruh mata rantai organisasi adalah service, seluruh aspek terkait seperti front liner, IT, operasonal, itu harus dikembangkan dan menjadi andalan dan bersaing dengan bank besar lainnya," jelas Purwanto.

Sedangkan Imam Nugroho Soeko mengaku belum memiliki gambaran yang pasti mengenai langkah-langkah yang akan direncanakan untuk BTN. Dirinya hanya berjanji akan memberikan loyalitas sesuai dengen visi dan misi perseroan.

"Saya pribadi tidak punya visi pribadi, saya bekerja berdasarkan visi dan misi BTN yang jelas sudah tersirat di visi misi perusahan. Saya akan bekerja dalam satu tim dengan jajaran direksi untuk mencapai visi dan misi juga," pungkasnya. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.