Sukses

Mata Uang Bitcoin Harus Punya Aturan Internasional

Pemerintah Jepang menyatakan, regulasi tentang bitcoin harus melibatkan lembaga internasional guna menghindari risiko peretasan.

Liputan6.com, Tokyo Wakil Menteri Keuangan Jepang, Jiro Aichi mengatakan, regulasi tentang bitcoin harus melibatkan lembaga internasional guna menghindari risiko peretasan dan pemalsuan.

Pernyataan itu disampaikan saat menanggapi penutupan situs jual beli bitcoin terbesar di dunia yang berbasis di Tokyo, MtGox awal pekan lalu.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/2/2014), Aichi bahkan mengatakan akan ikut terjun mengatasi berbagai masalah dan risio teknis yang dialami MtGox, jika sewaktu-waktu diperlukan. Saat ini, dia masih membiarkan pihak MtGox untuk menemukan masalah apa yang tengah terjadi pada perusahaannya.

"Tak hanya kementerian keuangan, banyak departemen pemerintah lain juga akan ikut terkait. Memang, secara hukum, mata uang merupakan koin atau uang kertas yang diterbitkan Bank Sentral Jepang. Saat ini, kami bisa mengatakan, bitcoin memang bukan mata uang," tutur Aichi.

Sedangkan dalam kesempatan terpisah, Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen mengatakan pihaknya tidak memiliki perundangan atau bertanggungjawab atas bitcoin. 


Meski kemudian dia mengatakan, Kongres akan mempertimbangkan sejumlah cara untuk meregulasi perputaran mata uang virtual yang berkembang di negaranya.

Situs MtGox tercatat `online` pada Selasa waktu setempat setelah beberapa minggu mengalami kerusakan. Penarikan mata uang sebenarnya telah dihentikan sejak 7 Februari setelah beberapa kali mengalami serangan virtual. Itu membuat para pengguna tidak bisa menarik dananya kembali.

Sebuah dokumen yang beredar di internet mengungkapkan sekitar lebih dari 744 ribu bitcoin seharga US$ 423 juta hilang dari MtGox yang berbasis di Tokyo, Jepang. Sementara CEO MtGox, Mark Karpeles telah mengkonfirmasi dirinya masih berada di Jepang dan tengah berusaha mengatasi masalah yang menyerang situsnya.

Dia juga mengaku menerima dukungan dari sejumlah pihak untuk mencari solusi guna membuat situsnya kembali bisa diakses para pengguna. Sementara para pegawai bitcoin memilih bungkam menghadapi berbagai pertanyaan yang muncul sesuai dengan instruksi dari Karpeles. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bitcoin seperti emas digital yang menawarkan dua pilihan yaitu sebagai alat investasi dan pembayaran.

    Bitcoin

Video Terkini