Sukses

Wijaya Karya Beton Lepas 23,47% Saham ke Publik

PT Wijaya Karya Beton Tbk akan melepas 2,04 miliar saham ke publik dalam rangka penawaran saham perdana/initial public offering (IPO)

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengincar dana di pasar modal. PT Wijaya Karya Beton Tbk akan melepas 2,04 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100.


Jumlah saham yang dilepas itu setara 23,47% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.  Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk ini akan menggunakan dana hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) untuk ekspansi usaha dan modal kerja.


Dana hasil IPO itu digunakan untuk ekspansi usaha mencapai 85%. Perseroan memakai dana IPO untuk pengolahan quarry material alam di Cigudeg, Donggala, Boyolalli, dan Lampung Selatan, pembangunan pabrik baru di Lampung Selatan, Pasuruan, dan Kalimantan Timur.


Lalu dana IPO juga dipakai untuk menambah kapasitas pabrik exisiting di sejumlah daerah, pengembangan usaha jasa dan pembentukan unit perbengkelan. Sisa dana IPO juga digunakan untuk modal kerja.


Dalam melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk empat perusahaan sekuritas antara lain PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Sucorinvest Central Gani.


Berdasarkan prospektus singkat yang diterbitkan, Senin (3/3/2014), perseroan mencatatkan yang bergerak di industri betan pra cetak ini mencatatkan pendapatan naik menjadi Rp 2,64 triliun pada 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp 2,03 triliun.


Sementara itu, laba bersih perseroan naik menjadi Rp 241,20  miliar pada 2013. Bila dibandingkan tahun 2012, pencapaian laba perseroan mencapai Rp 179,36 miliar. Aset perseroan tercatat mencapai Rp 2,91 triliun hingga 2013.


Adapun rencana jadwal IPO yaitu masa penawaran awal pada 4 Maret-17 Maret 2014, pernyataan efektif diharapkan dapat didapatkan pada 24 Maret 2014.


Sehingga perseroan dapat melakukan masa penawaran pada 26-28 Maret 2014, penjatahan pada 1 April 2014, distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 2 April 2014, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 April 2014.


Sebelum masa penawaran saham perdana, pemegang saham perseroan antara lain PT Wijaya Karya Tbk sebesar 78,40%, KKMS sebesar 14,66%, Yayasan Wijaya Karya sebesar 1,29%, dan saham treasury milik perseroan sebesar 5,65%. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.