Sukses

Manajemen Perusahaan Konstruksi dari 16 Negara Berkumpul di Jakarta

Asosiasi Kontraktor Indonesia menyatakan, salah satu cara mengontrol keterlibatan asing sebagai kontraktor dengan mengajak sebagai partner.

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Kontraktor Indonesia menyatakan, salah satu cara untuk mengontrol keterlibatan asing sebagai kontraktor dengan mengajak sebagai partner dan investor. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kontraktor Indonesia.

Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan International Federation of Asian and Western Pacific Contractor's Asscociation (IFAWPCA) ke 41.  Dalam pertemuan kali ini mengangkat tema Infrastruktur for a Better Future membahas berbagai isu infrastruktur baik secara teknis maupun finansial yang akan melibatkan berbagai opsi pendanaan serta mendapatkan wawasan dari negara-negara dengan pengalaman sukses pembangunan infrastuktur.


Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia, Sudarto mengatakan, infrastruktur merupakan pilar utama untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Meski pun demikian pertumbuhan infrastruktur tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi namun juga berdampak pada kehidupan sosial.

"Dengan tema ini, kami mencoba menjawab kebutuhan masyarakat. Tema ini menyajikan tantangan yang kita hadapi dan di saat bersamaan mengekpresikan aspirasi kami terutama bagi para pelaku bisnis infrastruktur," ujar Sudarto, di Hotel Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014).

Dia menjelaskan, dalam kaitannya dengan sektor konstruksi nasonal, IFAWPCA diharapkan akan menjadi salah satu alternatif untuk menjalin dengan pihak asing yang menjadi anggota dalam organisasi tersebut.

"Pihak kontraktor asing tidak mungkin tidak dilibatkan sama sekali namun keterlibatannya dapat dikontrol dengan menjadikan mereka partner atau investor. Dengan kerja sama internasional, akan membuat kualitas kontraktor Indonesia meningkat dengan adanya transfer teknologi, kendali mutu, standarisasi internasional," jelas Sudarto.

Pertemuan ini diisi oleh berbagai seminar yang membahas isu infrastruktur serta merancang rumusan untuk diusulkan kepada pemerintah dalam rangka mengakpresiasi pembangunan infrastruktur.

Pertemuan ini diikuti oleh berbagai perusahaan konstruksi antara lain PT Wijaya Karya Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk, PT Hutama Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Jaya Konstruksi Tbk, PT Adhi Karya Tbk,  PT Nindya Karya, PT Brantas, PT Wijaya Kusuma Contractors, Schwing Stetter, Liebherr dan lain-lain.

Pertemuan IFAWPCA ke 41 berlangsung mulai 2-5 Maret 2014 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.  IFAWPCA merupakan federasi organisasi kontraktor besar dengan anggota berjumlah 16 negara di wilayah Asia Pasific Barat. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.