Sukses

Mengapa Megaproyek Tol Trans Sumatera Tak Kunjung Dibangun?

"Kita lihat segmen Medan sampai Tebing Tinggi itu proses tender dimulai akhir tahun 2012, sampai sekarang tender saja belum selesai"

Liputan6.com, Jakarta Rencana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) hingga saat ini belum juga berjalan. Hingga dua kali tender, belum ada satupun perusahaan kontraktor yang berminat membangun jalan bebas hambatan di pulau paling barat Indonesia ini.

Direktur Utama PT Hutama Karya Tri Widjajanto, enggan disalahkan terkait keterlambatan pembangunan ini. Sebagai informasi, Hutam Karya merupakan kontraktor yang diberikan penugasan dari negara untuk mengembangkan dan menjadi operator jalan tol tersebut.

Tri menuding keterlambatan ini terjadi karena payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) terkait pembangunan proyek ini tak kunjung keluar.

"Kita lihat historis saja, penugasan dan tender. Tender itu kita lihat segmen Medan sampai Tebing Tinggi itu proses tender dimulai akhir tahun 2012, sampai sekarang tender saja belum selesai," ujarnya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (3/3/2014).

Proses tender proyek pembangunan selama ini memang memakan waktu 24 bulan. Proses akan menjadi panjang karena pembangunan proyek harus menunggu hasil financial closing. "Jadi butuh waktu kurang lebih 2 tahun, jadi parameternya mana yang paling cepet saja," lanjutnya.

Pemerintah sebetulnya bisa mempercepat proses pembangunan jika dilakukan melalui penugasan. Bahkan Hutama Karya yakin proses tender bisa diselesaikan dalam setahun.

Dalam proyek kali ini, Hutama Karya tidak bisa ikut sebagai peserta tender karena kapasitasnya sebagai badan usaha jalan ton (BUJT). "Kalau anak perusahannya boleh, Tapi HK siap mendukung, karena tugas negara, masa nggak didukung, kan aneh," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto berjanji akan segera membahas keterlambatan pembangunan proyek tol Sumatera ini. Djoko mengaku telah bertemu Menteri Sekretaris Kabinet dan berjanji akan segera menindaklanjuti program tersebut.

"Kami akan coba mengambil langkah-langkah yang cepat. Pokoknya yang diambil mana yang lebih cepat untuk menjadi kenyataan," tandas Djoko.(Dny/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini