Sukses

4 Negara yang Baru Pertama Kali Punya Miliarder Kelas Dunia

Dalam daftar orang terkaya dunia bertajuk versi Forbes, terdapat empat negara yang baru pertama kali berhasil melahirkan miliarder

Liputan6.com, New York Tak terbantahkan lagi, Amerika Serikat (AS) telah lama dikenal sebagai negara pencetak miliarder terbanyak di dunia. Tahun ini saja, AS berhasil menyumbang 492 nama ke dalam deretan orang-orang terkaya dunia versi Forbes.

Seiring kemajuan zaman, harta kekayaan tampaknya tak hanya terpusat di AS dan telah tersebar ke berbagai negara. Dalam daftar orang terkaya dunia bertajuk `Forbes Billionaires`, terdapat empat negara yang baru pertama kali berhasil melahirkan warga berstatus miliarder.

Tahun ini, keempat negara tersebut masing-masing tercatat memiliki satu miliarder. Salah satunya adalah Issad Rebrab dari Aljazair yang memiliki total kekayaan sebesar US$ 3,2 miliar.

Saat merilis jajaran orang terkaya dunia, tim Forbes menghimpun data berupa, aset pribadi termasuk kepemilikan saham di perusahaan swasta dan negara, real estate, kapal pesiar, karya seni dan uang tunai. Selain itu, estimasi utang juga diakumulasikan pada total kekayaan sang miliarder.

Forbes tidak memasukan para anggota kerajaan atau ditaktor karena dianggap memperoleh kekayaan dari kekuatan jabatan dan bukan dari kelihaian berbisnis.

Berikut empat negara yang baru pertama kali punya miliarder kelas dunia seperti dikutip dari Forbes, Rabu (5/3/2014):

1. Aljazair

Issad Rebrab
Usia: 70 tahun
Peringkat: 506          
Total kekayaan: US$ 3,2 miliar
Sumber kekayaan: Bisnis makanan

2. Uganda

Sudhir Ruparelia
Usia: 58 tahun
Peringkat: 1.465          
Total kekayaan: US$ 1,1 miliar
Sumber kekayaan: Bisnis real estate

3. Lithuania

Nerijus Numavicius
Usia: 46 tahun
Peringkat:  1.565
Total kekayaan: US$ 1 miliar
Sumber kekayaan: Bisnis ritel dan farmasi

4. Tanzania

Rostam Azizi
Usia: 49
Peringkat: 1.565
Total kekayaan: US$ 1 miliar
Sumber kekayaan: Bisnis telekomunikasi dan investasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.