Sukses

Penjualan Mobil Bekas Anjlok pada Awal 2014

Pengusaha jual beli mobil bekas berharap penjualan mobil kembali normal usai banjir yang melanda Jakarta pada awal 2014.

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha jual beli mobil bekas berharap penjualan mobil kembali normal usai banjir yang melanda Jakarta akibat curah hujan tinggi pada pertengahan Januari 2014.

Hal ini lantaran selama banjir lalu, penjualan mobil bekas mengalami penurunan signifikan. Sisi lain, banyak warga yang jual mobilnya usai banjir.

"Banjir lalu, penjualan amiturun sekali, malah bisa sampai 50% penurunannya," ujar Irawan, Pemilik showroom mobil bekas Power Auto, Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua di Jakarta, seperti ditulis Kamis (6/3/2014).

Dia mengatakan, jika biasanya mampu menjual 10 mobil bekas per hari, saat terjadi banjir, dia hanya mampu menjual 3-5 mobil per hari. "Karena banjir, orang juga mungkin tidak kepikiran untuk membeli mobil," lanjutnya.

Bahkan Irawan menuturkan, usai banjir, banyak pemilik kendaraan yang malah menjual mobilnya setelah terjadi banjir.

"Yang menawarkan mobil ke kami malah banyak, tapi kami tidak bisa terima karena mobil bekas banjir itu risikonya besar. Kami tidak berani jual kembali mobil-mobil seperti itu," tutur Irawan.

Menurut Irawan, jika mobil sudah terendam banjir, banyak komponen dan onderdil yang harus diperbaiki. Perbaikan itu pun akan menghabiskan dana puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Itu kerugiannya antara Rp 30 juta sampai Rp 100 juta, karena kan harus ganti karpet, harus turun mesin, belum mesinnya karatan, sistem komputer dan elektrikalnya juga pasti rusak," kata Irawan.

Namun saat ini dia berharap penjualan mobil bekas mampu kembali normal. "Saat ini perlahan sudah mulai normal lagi, walaupun belum pulih sepenuhnya tapi mudah-mudahan bisa  penjualannya bisa meningkat lagi," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini