Jual Hasil Jepretan Smartphone, Pria ini Raup Uang Hingga Rp 45 juta

Liputan6.com, Florida Pria asal California, Duyum Dulom sangat menyadari foto-foto yang diambil dari ponsel pintar (smartphone) pribadinya dapat menjadi mesin pencetak uang.

Terbukti dari hasil jepretan foto-fotonya, Dulom berhasil mencetak uang hingga US$ 4.000 atau Rp 45,93 juta (kurs: Rp 11.481 per dolar AS) dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Seperti dikutip dari ABC News, Kamis (6/3/2014), foto-fotonya sering memenangkan kompetisi di aplikasi penjualan foto dari smartphone, Foap.

Sejumlah perusahaan besar seperti Sony dan MasterCard juga telah membeli koleksi fotonya untuk dipasang di situs bisnisnya.

Setiap foto di Foap dijual seharga US$ 10 atau Rp 114.800. Hasil penjualannya dibagi dua, 50% untuk pemilik foto dan setengahnya lagi untuk Foap sebagai perantara.

Menurut pengakuan manajemen Foap, bisnis penjualan foto itu terus melejit karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan membeli gambar dari para profesional. Tentu saja, banyak perusahaan yang memerlukan pasokan foto untuk situs-situsnya.

Sejauh ini, jumlah pengguna aplikasi Foap telah meningkat hingga 25%. Saingan terbesarnya adalah iStock, Getty dan The Associated Press.

Tak hanya Valorose, banyak warga Amerika Serikat (AS) lain yang telah merasakan keuntungan menjual foto di Foap. Wanita asa Florida, Deana Valorose juga telah menghasilkan uang senilai US$ 300 atau Rp 3,4 juta setelah menjual 68 foto yang diambilnya sendiri. Foto yang dijualnya bermacam-macam, mulai dari menu sarapan, cabang olahraga hingga pemandangan alam.

Valorose mengaku menjual hasil jepretan smartphone-nya melalui aplikasi bernama Foap. Aplikasi tersebut menjual foto pada perusahaan bermerek besar seperti MasterCard untuk digunakan dalam iklannya.

"Foto yang saya jual, kebanyakan adalah terjun payung atau orang-orang yang tengah melakukannya," ujar Valorose.

Penjual foto smartphone lainnya adalah Adam Hamilton dari Portland. Dia mengaku berhasil menjual foto anaknya yang tengah bermain salju seharga US$ 500 atau Rp 5,74 juta.

Bahkan perusahaan produk olahraga ternama dunia, Puma pernah membeli foto Hamilton seharga US$ 2.000 atau Rp 22,9 juta.