Sukses

Ingin Dongkrak Ekspor, Toyota Minta Kemudahan

Manajemen PT Toyota Astra Motor berencana meningkatkan ekspor produksi mobil yang dibuat di Indonesia terutama dua kendaraan sedan.

Liputan6.com, Jakarta PT Toyota Astra Motor terus menggencarkan ekspor produksi mobil yang dibuat di Indonesia. Setelah empat  produk andalannya diekspor ke berbagai negara, Toyota Indonesia berencana untuk menambah dua produk kendaraan roda empat untuk diekspor.

Untuk mempermudah proses ekspor tersebut, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan mengaku telah bertemu dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

"Kami melaporkan bahwa Toyota akan menggiatkan ekspor. Kami cerita bahwa pabrik baru kami ditujukan untuk ekspor, ada Vios dan Yaris, itu sebagai tambahan. Kan Fortuner, Kijang, Avanza, (dan produk LCGC) diekspor semua," ujar Johnny usai acara penyambutan tim Avanzanation Journey 2014 di Tebet, Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Dia menjelaskan, saat ini Toyota telah mengekspor sekitar 60%-70% produknya dengan produk mobil kelas menengah atasnya yaitu Toyota Fortuner menjadi penyumbang ekspor paling tinggi.

"Seperti Fortuner, kami ekspor 50 ribuan unit tahun lalu, kalau dibagi per bulan 4 ribuan unit. Kemudian (Kijang) Inova 26 ribu unit, ditambah produksi Yaris dan Vios nanti kira-kira bisa 50 ribuan unit. Jadi totalnya bisa 120 ribuan. Kalau ekspor LCGC 500 unit per bulan ke Filipina," lanjutnya.

Secara total, lanjut Johnny, Toyota telah mengekspor produksinya ke lebih dari 50 negara, temasuk negara-negara kecil.

"Fortuner saja tersebar ke Timur Tengah, Amerika Latin. Kalau Innova dan Avanza ke Asia Pasific, Afrika dan lain-lain. Negara-negara besarnya mungkin sekitar 27 sampai 30-an negara. Kalau plus negara-negara kecil lebih 50 negara," kata Johnny.

Guna mendukung peningkatan ekspor ini, Johnny mengaku telah meminta Menteri Perdagangan untuk memberikan kemudahan sehingga produk mobil asal Indonesia bisa dengan mudah dipasarkan ke luar negeri.

 

"Toyota ke depan akan meningkatkan ekspor, nah kami minta ke Pak Lutfi beberapa hal yang perlu dijembatani seperti aturan-aturan ekspor, intinya seperti itu saja," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini