Sukses

Ahli Kereta Api Kumpul di Stasiun Tanjung Priok Bahas Layanan

Sejumlah pemangku kepentingan menggelar dialog kebangkitan Indonesia di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Pemangku kepentingan di bidang perkeretaapian Indonesia bersama Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan berkumpul untuk menggelar dialog kebangkitan Indonesia di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, mengatakan dialog nasional merupakan upaya menjalin sinergi baik antar pembangku kepentingan.

"Hasil yang diharapkan sosialisasi program perkeretaapian Kesepahaman antar pemangku kepentingan. Komitmen Setanda Pelayanan Maksimum guna pelayanan kereta api, terjalin komunikasi harmonis antar pemangku kepentingan," kata Hermanto, saat membuka dialog tersebut, di Stasiun Kereta Api Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Menteri Perhubungan EE (Menhub) Mangindaan mengatakan, untuk memajukan industri perkeretaapian Indonesia khususnya penyediaan standar pelayanan minimum harus didukung seluruh pemangku kepentingan.

"Pagi ini kita dapat berkumpul dalam rangka dialog nasional kebangkitan perkeretaapian Indonesia dengan tema Standar Pelayanan Minimum (SPM)," ungkap Mangindaan.

Dia pun meminta kepada seluruh pemangku kepentingan tersebut, dengan adanya forum dialog ini dapat menghasilkan sesuatu terobosan yang meningkatkan pelayanan perkeretaapian kepada masyarakat.

"Kedua dengan hadirnya saudaraku sekalian dalam rangka membangkitkan perkeretaapian nasional dikandung maksud yang mau bicara sudah jago kereta api, yang bangun relnya, stasiunnya, elektrifikasinya, semua sudah hadir berarti output pertemuan ini harus konkret sehingga kita harus bangkit, sehingga output konseptual," tutup dia.

Adapun pembicara dalam dialog tersebut adalah, Dir Laluintas Kereta Api, Direktur Utama PT KAI
Direktur Utama PT LEN, Direksi INKA, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan Pengamat Transprortasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini