Sukses

Jasa Marga Siap Bangun Jembatan Selat Sunda, Asal...

Ajakan pemerintah agar BUMN masuk dan menggarap pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) ditanggapi positif dari Jasa Marga.

Liputan6.com, Jakarta Ajakan pemerintah agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masuk dan menggarap pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) ditanggapi positif dari PT Jasa Marga Tbk. Operator Jalan Tol ini mengaku siap mendirikan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menyatakan, pihaknya sanggup membangun JSS dengan menggandeng BUMN lain maupun investor swasta.

"Kami siap bila ditugaskan membangun JSS oleh pemerintah. Dan boleh saja kerja sama dengan swasta karena ini proyek nasional yang luar biasa. Jangan ada pembeda lagi antara swasta dan BUMN," tegas dia usai Paparan Kinerja Keuangan 2013 di Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Namun demikian, menurut Adityawarman, membangun JSS membutuhkan modal yang besar. Pasalnya nilai investasi JSS sepanjang 29 kilometer (km) ini ditaksir mencapai Rp 200 triliun. Dan pemerintah pun memastikan bahwa mega proyek ini tak akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Investasi besar ini, katanya, mesti diiringi dengan pemberian insentif dari pemerintah dalam bentuk apapun, seperti tax holiday dan sebagainya. Perusahaan pelat merah ini menyerahkan sepenuhnya bentuk insentif kepada pemerintah.

"Pemerintan perlu kebijaksanaan untuk itu, karena investasi besar sekali dan biaya studinya saja sudah Rp 30 triliun. Jadi pemerintah harus memberikan sesuatu kepada BUMN," terang dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku pembangunan JSS bisa dilakukan BUMN dan inisiator lain (investor). Pasalnya, pemerintah ogah membiayai JSS dari APBN.

"Kita tidak akan menggunakan APBN, jadi nanti akan pakai BUMN dan inisiator. Dipersilahkan mereka (BUMN dan inisiator) untuk membahasnya, supaya tidak ada kesilitan. BUMN nanti diberi peluang untuk mengusulkan," ujarnya.

Usulan tersebut, kata Hatta, akan difasilitasi oleh Ketua Harian yakni Menteri Pekerjaan Umum. Namun dia mengingatkan agar menjaga setiap proses tata kelola pendanaan (governance) proyek JSS.

Ketika ditanya terkait siapa saja BUMN yang diberikan penugasan, dia belum bersedia menjawab. "Dalam rakor tadi ada pertanyaan, apakah BUMN sanggup membiayai itu (JSS) Ini yang nanti kita akan dengar dari BUMN," jelas Hatta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.