Sukses

Harga Gas Bakal Naik 15% Setiap Tahun

Ditengah meningkatnya permintaan masyarakat, pasokan gas juga harus didatangkan dari negara lain.

Liputan6.com, Jakarta Meningkatnya permintaan gas di Indonesia bakal mendorong kenaikan harga gas bumi setiap tahunnya. Terlebih lagi, Indonesia masih memiliki ketergantungan terhadap gas impor dari negara lain.

General Manager SBU Distribusi Wilayah I PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Suko Hartono mengungkapkan, perusahaan setidaknya akan mengimpor gas dengan harga US$ 1,8 per MMBTU. Langkah impor ini dilakukan untuk memenuhi kekurangan pasokan gas domestik.

"Setelah membeli seharga US$ 1,8 per MMBTU, lalu sampai Sumatera misalnya, harga gas sudah US$ 6-7 per MMBTU karena harus mendistribusikan dari pipa sepanjang 1.500 km. Jadi harga jual US$ 9,8 per MMBTU," jelas dia di acara Indonesia Petrochemical Industry National Conference 2014 di Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Suko meramalkan harga gas bumi ke depan akan terus merangkak naik seiring dengan pertumbuhan permintaan gas. Pemicu lainnya adalah terus meningkatnya dana investasi di bisnis eksplorasi gas.

"Harga gas tidak akan lebih murah, tapi justru bisa naik 10%-15% per tahun karena investasi eksplorasi (hulu) semakin mahal. Makanya ke depan kami akan mix produksi gas dari sumur dan LNG," terang dia.

Diakui Suko, permintaan gas semakin melonjak sejak volume Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dibatasi. PGN selama ini memperoleh suplai gas dari Blok Tangguh, Bontang dan lainnya.

"Kami punya suplai gas yang bisa digunakan 40-50 tahun ke depan, namun hampir separuhnya di ekspor. Ke depan, kami akan genjot suplai dalam negeri, misalnya kelebihan suplai di Jawa Timur bisa dibawa ke Jawa Barat dan pulau lainnya," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini