Sukses

6 Kontrak Jual Beli Gas Disepakati, RI Kantongi Duit Rp 26 Triliun

Enam perusahaan yang terlibat dalam perjanjian jual beli gas ini mengangkut pasokan sebanyak 915,22 TBTU

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berhasil mengamankan penerimaan negara sebesar US$ 2,28 miliar atau setara Rp 26 triliun (kurs: Rp 11.386 per dolar AS) di awal tahun ini. Dana tersebut diperoleh dari penandatanganan enam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) perusahaan energi di Tanah Air.

Pelaksna Tugas (Plt) Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko mengatakan enam PJBG ini memiliki volume total sebesar 915,22 TBTU. Dari penjualan tersebut, penerimaan negara diperkirakan bertambah sebesar US$2,28 Miliar.

"Kami berharap semua pihak dapat memberikan dukungan supaya penyaluran gas dari PJBG tersebut bisa terlaksana sehingga potensi penerimaan negara yang diperkirakan akan benar-benar terealisasi," kata  Widjonarko, dalam penandatanganan enam PJBG, di City Plaza, Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Widjonarko menyebutkan  enam PJBG yang ditandatangani, terdiri dari satu perjanjian pasokan gas untuk membantu lifting minyak di Sumatera serta perjanjian untuk kebutuhan pabrik pupuk di Jawa Timur.

Selain kedua perjanjian tersebut, PJB yang ditandatangani kali ini juga mencakup pasokan gas untuk sektor kelistrikan di Kalimantan Timur, gas bagi industri petrokimia di Sulawesi, dan dua perjanjian lainnya untuk industri dan sektor kelistrikan di Batam.

“Semua pasokan gas dalam 6 PJBG ini diperuntukkan bagi domestik,” ujar Widjonarko.

Berikut adalah enam perusahaan yang melakukan PJBG:

1. PT PGN (Persero) membeli 50 BBTUD dari Conoco Philips Grissik dalam waktu 15 tahun
2. PT PGN (Persero) membeli 12 BBTUD dari CPGL dalam waktu 15 tahun
3. PT Chevron Pacific Indonesao membeli 58,57 TBTU dari PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, Talisman Ltd, Pacific Oil and Gas. Ltd.
4. PT Petrokimia Gresik membeli 85 MMSCFD dari Husky Cnooc Madura Ltd.
5. PT PLN (Persero) membeli 2,33 BBTUD dari Total E&P Indonesia Inpex Corporation.
6. PT Panca Amara Utam membeli 55 MMSCFD dari PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Tomori Sulawesi, dan Tomori E&P Limited.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini