Sukses

Harga Minyak Terkerek Cerianya Ekonomi AS

Harga minyak naik ditopang data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari ekpektasi.

Liputan6.com, New York - Harga minyak naik pada perdagangan penutupan perdagangan  Kamis (Jumat pagi WIB) ditopang  data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari ekpektasi.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (14/3/2014),  harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik US$ 21 sen menjadi US$ 98,2 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April justru malah kehilangan US$ 63 sen menjadi US$ 107,39 per barel.

Laporan terbaru dari AS menyebutkan harga barang impor dan ekspor AS tumbuh lebih cepat pada Februari.  Harga impor mencatat kenaikan harga 0,9% dan ekspor naik 0,6%.

Sebuah laporan terpisah Departemen Tenaga Kerja Menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran awal  pada  pekan yang berakhir 8 Maret turun 9.000 ke 315 ribu, mengalahkan ekspektasi analis .

Sedangkan laporan Departemen Perdagangan AS merilis data penjualan layanan ritel dan makanan AS rebound 0,3% sepanjang Februari.

Data lain yang cukup mempengaruhi harga minyak yaitu produksi industri China naik 8,6% secara tahunan (year on year) pada bulan Januari dan Februari , atau tingkat terendah sejak April 2009,

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini