Sukses

Euforia Jokowi Bikin IHSG akan Kembali Tembus 5.000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 152 poin menjadi 4.878 pada Jumat pekan ini. Lalu apakah IHSG akan terus menguat?

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan dapat kembali tembus 5.000 dalam waktu dekat. Euforia pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memberikan warna ke bursa saham.

Kepala Riset PT Bahana Securities, Harry Su mengatakan, kemungkinan IHSG dapat kembali tembus level 5.000 dalam jangka waktu dekat. Berita positif pencalonan Joko Widodo (Jokowi) oleh PDI-P sebagai calon presiden mempengaruhi pergerakan indeks saham ke depan.

 

"Short term IHSG dapat kembali tembus 5.000. Good news akan membuat IHSG melanjutkan penguatan," ujar Harry, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (14/3/2014).

 

Harry menambahkan, investor asing kembali masuk ke pasar modal juga telah memberikan sentimen positif ke bursa saham. Hal itu seiring PDIP mengusung Jokowi sebagai calon presiden (capres.

 

Menurut Harry, pelaku pasar melihat hasil kerja Jokowi cukup baik selama memimpin Jakarta meski pun baru satu tahun. Oleh karena itu, Jokowi dinilai sebagai sosok yang diterima di bursa saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (14/3/2014), IHSG melesat 152,47 poin menjadi 4.878,64 atau naik 3,23%. Indeks saham LQ45 naik 4,56% ke level 830,66. IHSG berada di level 4.878,64 ini merupakan level tertinggi sepanjang 2014. Selama sepekan, IHSG telah naik 4,1%.

Investor asing juga kembali masuk dengan aksi beli bersih sekitar Rp 1,9 triliun. Total aksi beli investor asing mencapai Rp 19,42 triliun sepanjang 2014.

 

Selain itu, PT Astra International Tbk (ASII) kembali mencatatkan saham berkapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kapitalisasi pasar saham ASII mencapai Rp 316 triliun sehingga menggeser posisi kapitalisasi pasar saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). PT HM Sampoerna Tbk mencatatkan kapitalisasi pasar saham senilai Rp 305 triliun.

 

Mengutip Reuters, Kepala Riset Maybank Kim Eng, Willianto Le menuturkan, penguatan IHSG didorong dari pencalonan Jokowi sebagai kandidat untuk pemilihan presiden pada 2014.

 

"Reli ini didorong oleh sentimen Indonesia akan memiliki presiden yang baik yang bersedia untuk mengambil keputusan sulit, memiliki track record sejarah baik dan bersih, serta membangun untuk semua," kata Willianto.

 

Dalam laporannya, Willianto menyebutkan, ada harapan pelaku pasar kalau transisisi kekuatan untuk partai posisi berjalan lancar maka demokrasi Indonesia semakin berkembang.

 

Tak hanya IHSG saja bergerak menguat, berdasarkan data RTI, rupiah pun mampu menguat 114 poin ke level 11.310 per dolar Amerika Serikat pada pukul 18.31 WIB.

 

Menurut Harry, investor asing cenderung panic buying dengan pengumuman pencalonan Jokowi itu. Ia memperkirakan, investor asing masih akan masuk dengan catatan kondisi ekonomi Indonesia mendukung ditambah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) kondusif.

 

Harry memperkirakan, sektor saham yang mengalami penguatan tajam dan terlalu cepat akan dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk mengambil aksi untung.

 

"Saham bank, infrastruktur dan konstruksi menguat tajam hari ini. Mungkin saja ada aksi profit taking nanti," ujar Harry.
Ia memproyeksikan, pelaku pasar akan cenderung mengalihkan ke sektor saham yang turun signifikan.

 

Sementara itu, Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Miharja mengatakan, indeks saham masih akan cenderung menguat pada Senin 17 Maret 2013. IHSG akan berada di kisaran 4.850-4.946. "Pencalonan resmi Jokowi sebagai calon presiden akan melanjutkan penguatan IHSG," kata Christandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.