Sukses

IPO, Blitzmegaplex akan Lepas 46% Saham

PT Graha Layar Prima Tbk, pemilik bioskop Blitzmegaplex akan menawarkan 140 juta saham ke publik dalam rangka penawaran saham perdana.

Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Layar Prima Tbk, pemilik bioskop Blitzmegaplex akan menggelar penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) dengan melepas 140 juta saham kelas C yang merupakan saham baru.

 

Jumlah saham itu sekitar 46,11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dalam penawaran saham perdana. Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan sekitar 5% saham atau sebanyak-banyaknya 7 juta saham kelas C dalam rangka alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA).

 

Mengutip keterangan yang diterbitkan, Senin (17/3/2014), dana hasil penawaran saham perdana antara lain untuk belanja modal pembangunan tujuh bioskop baru. Perseroan akan membangun bioskop di Bandung, Yogyakarta, Bogor, Karawang, Jakarta dan Surabaya.

 

Perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO.
Perkiraan jadwal penawaran saham perdana antara lain masa penawaran awal pada 17-20 Maret 2014, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Maret 2014, sehingga masa penawaran dapat dilakukan pada 2-4 April 2014.

 

Sementara itu, penjatahan dilakukan pada 7-8 April 2014, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 10 April 2014, dan pencatatan saham pada 11 April 2014.

 

Perseroan mampu mencatatkan pendapatan naik 40,16% menjadi Rp 228,65 miliar hingga 30 September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 163,02 miliar. Namun sayang perseroan masih mencatatkan rugi sekitar Rp 3,73 miliar hingga 30 September 2013.

 

Jumlah kerugian itu masih lebih baik dibandingkan periode 30 September 2012 sebesar Rp 194,30 miliar.  Perseroan mampu menurunkan total liabilitas dari Rp 851,23 miliar pada 30 September 2012 menjadi Rp 583,62 miliar pada 30 September 2013.

 

Total aset perseroan naik menjadi Rp 623,13 miliar pada 30 September 2013. Jumlah ini meningkat dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 360,21 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini