Sukses

PLN Targetkan Pembangkitnya Cuma Pakai BBM 5%

PLN menargetkan pemangkasan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pembangkit listrik miliknya menjadi 5%.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menargetkan pemangkasan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pembangkit listrik miliknya menjadi 5%. Namun hal tersebut bisa terealisasi jika perusahaan mendapatkan kepastian pasokan gas.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan, PLN  berencana mengganti penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

Hal tersebut bertujuan untuk memangkas jumlah pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Namun, menurut Nur, pemangkasan tersebut tidak bisa dilakukan secara keseluruhan. Pasalnya  pembangkit di beberapa wilayah terpencil  masih menggunakan BBM. Karena itu penggunaan BBM ditargetkan menjadi 5%.

"Kami menargetkan pemakaian BBM hanya sekitar 4-5%, 95% non BBM 4-5% masih BBM karena kepulauan remote yang tidak bisa" kata Nur usai menghadiri peresmian storage CNG Palnt di PLTG Muara Tawar, Bekasi, Senin (17/3/2014).

Nur mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut membutuhkan dukungan pasokan gas yang pasti. Pasalnya, PLN hanya bertugas membangun pembangkit listrik non BBM.

Faktor penunjang seperti ketersediaan infrastruktur jaringan gas serta alokasi gas juga menentukan cepat lambatnya pencapaian target tersebut.

Nur menambahkan, untuk membangun pembangkit menggunakan sumber enegi gas tidak sulit. Namun sebelum membuat pembangkit PLN harus mendapat kepastian pasokan gas. "Target capaiannya bergerak terus tergantung pasokan gas," ungkap Nur.

Meski menurunkan target penggunaan BBM, Nur tidak dapat mengungkiri BBM masih diperlukan untuk mengantisipasi jika terjadi masa darurat seperti penurunan pasokan gas.

"Walau diupayakan tidak pakai BBM disimpan dalam kondisi emergensi itu diperlukan jangan mengharamkan, kalau kepaksa dipakai," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.