Sukses

Pemilu Disebut Tak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi 2014

Perbanas menilai masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 tidak akan mengganggu pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Bank-bank Umum Swasta Nasional (Perbanas) menilai masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 tidak akan mengganggu pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.

Ketua Perbanas Sigit Pramono mengatakan, gangguan pertumbuhan ekonomi selama ini lebih disebabkan faktor eksternal dibandingkan faktor internal, sehingga hal ini tidak akan mempengaruhi jalannya pemilu.

"Saya rasa tidak ada hubungannya dengan pemilu. Perlambatan itu lebih banyak karena faktor eksternal, karena pertumbuhan ekonomi dunia juga melambat. Di negara lain juga mengalami itu, jadi efeknya jualan (ekspor) kita ikut melambat. Beberapa kali pemilu, kita juga tidak mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi," ujar dia usai diskusi publik OJK Watch di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (17/3/2014).

Mengenai sentimen pasar yang positif saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memutuskan ikut dalam pencalonan presiden pun dinilai hanya sebagai hal yang biasa terjadi pada pasar.

"Itu kan hanya sebagai bagian dari respon pasar, ueforia pasar dan itu sudah biasa. Hal yang fundamental sebenarnya adalah kestabilan nilai tukar rupiah, ekspor, suku bunga, itu yang lebih banyak menentukan. Setelah itu ada pasti akan ada penyesaian lagi. Tapi itu bagus, kalau demokrasi berjalan dengan baik, berarti pasar juga merespon dengan baik," jelasnya.

Sementara itu, soal sosok presiden pada periode mendatang yang diharapkan sektor perbankan, Sigit menyatakan tidak ada kriteria khusus. Semua tergantung visi misi apa yang akan dibawa oleh para capres ini untuk masa depan Indonesia.

"Ya pokoknya semua harus membuktikan diri. Kalau masa kampanye seperti ini semua calon pasti akan memihak kepada pasar, tidak ada yang anti pasar, penilaianya ya nanti. kita tidak bisa manuntut, mau yang pro pembangunan, pro sektor riil. Yang akan menghukum adalah masyarakat," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini