Sukses

Usai Mabes Polri, ICW dan Honorer K2 Bakal Datangi LPSK

Sejumlah honorer dan perwakilan ICW juga akan mendatangi LPSK guna meminta perlindungan.

Liputan6.com, Jakarta Merasa terancam dengan keselamatannya, para tenaga honorer K2 Kabupaten Blitar didampingi perwakilan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) berencana mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) guna meminta perlindungan bagi tenaga honorer yang berani membuka kecurangan dalam proses seleksi CPNS 2013.

"Jadi korupsi di lingkungan CPNS ini akan terungkap kalau ada yang mau mengaku, para tenaga honorer ini sebagai saksi. Kami ke LPSK untuk memberi kesan kepada publik bahwa siapa yang mengungkapkan korupsi itu akan dilindungi," ujar Koordinator ICW Febri Hendri saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Dia menjelaskan, kedatangan ke LPSK tersebut dianggap sangat penting, lantaran ada laporan dari tenaga honorer ini yang mengaku mendapatkan teror karena berani mengungkapkan kasus tersebut.

"Ada semacam teror karena ada upaya untuk mengungkap aksi kecurangan ini. Jadi karena ada juga dari pihak honorer yang mendapatkan ancaman dan intimidasi, jadi kemungkinan kita akan ke kesana (LPSK)," jelas dia.

Sebelum ke LPSK, ICW bersama sejumlah tenaga honorer K2 dari Kabupaten Blitar menyampaikan bukti-bukti kecurangan yang terjadi dalam proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Mabes Polri, Jakarta.

Febri mengungkapkan, laporan ke Mabes Polri terkait indikasi terjadinya kecurangan dalam proses seleksi CPNS berupa bukti pemalsuan dokumen dan bukti suap menyuap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini