Sukses

Right Issue Disetujui, Garuda Indonesia Incar Dana Rp 1,4 Triliun

Garuda Indonesia menetapkan harga pelaksanaan PUT I di harga Rp 460 per lembar.

Liputan6.com, Jakarta Keinginan maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendapatkan tambahan modal lewat penerbitan saham baru (right issue) akhirnya bisa terlaksana. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui manajemen untuk melepas 3.227.903.630 Saham Biasa atas nama Seri B atau sekitar 12,48% dari modal disetor. 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar usai RUPSLB di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (24/3/2014) mengatakan rapat kali ini mengesahkan dua keputusan yaitu persetujuan Penawaran Umum Terbatas (PUT I) Perseroan dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Persetujuan Anggaran Dasar mengenai perubahan Pasal 4 ayat (2) dan (3) sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I Perseroan.

Dengan adanya persetujuan right issue ini, setiap pemegang 701.409 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan berhak atas 100.000 HMETD. Harga pelaksanaan dari PUT I kali ini mencapai Rp 460 per lembar saham.

"Perseroan memperkirakan dapat meraih dana sebanyak-banyaknya Rp 1,4 triliun dalam pelaksanaan PUT I tersebut," kata Emir.
 
Perolehan dana tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk pengembangan armada baru, yang direncanakan terdiri dari pesawat jenis B737 Series, B777 Series, A330 Series, dan A320 Series.

Dana tersebut juga akan ditujukan untuk pembiayaan Pre-Delivery Payment (PDP) pesawat yang dibeli, security deposit pesawat yang disewa, final payment pembelian pesawat baru, maupun belanja modal lain yang diperlukan dalam rangka pengembangan armada, seperti spare parts dan komponen pesawat, serta persediaan engine/mesin pesawat.
 
"Pengembangan armada tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan arus penumpang jasa transportasi udara melalui penambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan rute-rute baru," tegas Emir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini