Sukses

Garuda Terancam Batal Terbang dari Bandara Halim

Kementerian Perhubungan belum juga mengeluarkan izin ke Garuda untuk terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Liputan6.com, Jakarta Rencana PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terbang dari bandara Halim Perdanakusuma pada Maret 2014 belum bisa terealisasi. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum juga mengeluarkan izin.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengungkapkan belum diberikannya izin kepada Garuda tersebut karena Kemenhub saat ini masih melakukan evaluasi terhadap Bandara Halim pasca diterbangi Citilink pada Januari 2014.

"Garuda sudah mengajukan, tapi belum dijawab, masih dilihat lagi. Juni kita lihat kalau kongesti (Bandara Soekarno Hatta) berubah, nanti tidak perlu pindah, Halim itu sifatnya sukarela," kata Bambang di Hotel Borobudur, Jakarta semalam yang ditulis, Selasa (25/3/2014).

Bambang menambahkan tidak hanya Kementerian yang melakukan evaluasi, melainkan Garuda juga dikatakannya sedang mempertimbangkan keuntungan jika terbang dari Bandara Halim.

"Ya itu tergantung dari mereka nanti, tergantung Halim juga, karena ada beberapa sarana yang tidak dimiliki di Halim tapi dimiliki di Cengkareng," jelas Bambang.

Pada bulan Juni, Kemenhub dan Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta mentargetkan akan mampu menambah slot penerbangan dari yang saat ini 64 slot penerbangan menjadi 72 slot penerbangan.

Penambahan slot tersebut dilakukan dengan mencoba memaksimalkan manajemen penggunaan taxi way yang berada di Bandara Soekarno-Hatta.

"Tapi kalau memang soft dengan yang di Soekarno Hatta, ya tergantung mereka. Kalau tetap mau membuka (di Halim) ya kita kaji, tapi kalau sudah cukup ya sudah, tidak apa-apa," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.