Sukses

Khawatir Produk Lokal Melambat, Pengusaha Minta Setop Ekspor Kopi

Pengusaha kopi asal Makassar meminta pemerintah agar tidak lagi melakukan ekspor bahan baku kopi.

Liputan6.com, Makassar - Pengusaha kopi asal Makassar meminta pemerintah agar tidak lagi melakukan ekspor bahan baku kopi. Hal itu karena, produk kopi kemasan asli Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) sulit bersaing dengan produk kemasan dari luar, padahal bahan baku kopinya juga asli dari Indonesia.

Eta Pabutungan, pengusaha Pallawa Kopi Industri Makassar mengaku, selama ini kebanyakan bahan baku kopi asli Sulsel yang diekspor, dikelola dan dikemas di luar negeri kemudian kembali masuk ke pasar Indonesia.

“Kita harus mempertahankan hasil bumi agar tak diekspor ke negara lain. Akan tetapi kalau pun memang mau diekspor keluar harus setengah jadi,” ungkap Eta, di Cafe Kopi Toraja Makassar, Selasa (25/3/2014).

Menurut Eta, ekspor bahan baku ini sebenarnya memperlambat mutu produk lokal. Ia mencontohkan, produk orang Indonesia sangat susah berkembang akibat ekspor bahan baku keluar.

“Salah satu dampak dari ekspor bahan baku, yakni masyarakat khususnya di Makassar lebih cinta produk produk luar ketimbang produk asli kita (Makassar). Contoh kopi Toraja, starbucks itu dari bahan baku kopi Toraja kemudian kembali ke Indonesia,” kata Eta.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya telah beberapa kali bersurat ke Kementerian terkait, meminta agar hasil bumi khususnya bahan baku kopi tidak lagi diekspor keluar negeri.

Ia menambahkan, saat ini usaha kopinya telah mengalami perkembangan, dan telah memiliki banyak lahan areal tanam kopi.

Lokasi penanaman kopinya saat ini ada di Toraja, Malino (Kabupaten Gowa), dan Bili-bili (Kabupaten Gowa), produksi terbaik dan terbanyak masih dari jenis kopi Toraja. “Untuk pemasaran kopi kemasan kami itu ada di China, Korea Selatan dan Jepang,” ujar Eta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini