Sukses

BRI Sebar Dividen Rp 6,3 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menetapkan pembagian dividen tahun buku 2013 sebesar 30% dari laba bersih 2013 sebesar Rp 21,16 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)  menetapkan pembagian dividen tahun buku 2013 sebesar 30% dari laba bersih 2013 sebesar Rp 21,16 triliun.

Total pembagian dividen sebesar Rp 6,35 triliun yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).  Dividen tahun buku 2013 yang akan dibagikan sekitar Rp 257,3 per saham.

Sisa laba bersih akan digunakan untuk laba ditahan sebesar Rp 10,3 triliun atau 49%, dan sekitar 21% atau Rp 4,4 triliun akan digunakan sebagai cadangan tujuan untuk mendukung investasi.

"Besaran dividen dan laba ditahan tersebut tidak lepas dari pertimbangan pemegang saham akan pentingnya perseroan melakukan ekspansi usaha dan kredit ke depan guna menangkap besarnya peluang BRI di segmen UMKM," kata Direktur Utama BRI, Sofyan Basir di kantornya, Rabu (26/3/2014).

Nilai pembagian dividen yang dibagikan dalam empat tahun terakhir tercatat terus mengalami peningkatan. Pada 2010, nilai dividen BRI sebesar Rp 93,01 per lembar saham. Kemudian dividen tersebut meningkat menjadi Rp 122,28 per lembar saham pada 2011. Pada  2012, dividen yang dibagikan meningkat lagi menjadi Rp 225,2 per lembar saham, dan kemudian kembali meningkat pada 2013 menjadi Rp 257,3 per lembar saham.

"Sebagai pemegang saham mayoritas, total dividen yang diterima oleh Pemerintah dari laba bersih BRI tahun buku 2013 menjadi sekitar Rp 3,6 triliun," tegas Sofyan.

Kinerja saham BBRI juga terus menunjukkan tren yang positif. Pada penutupan pasar kemarin, Selasa (25/3) saham BBRI ditutup pada harga Rp 9.525 dengan kapitalisasi pasar saham sebesar Rp 234,9 triliun, dan membukukan year to date return sebesar 31,38%.

Adapun saham BBRI turun 0,52% menjadi Rp 9.475 per saham pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 138,7 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini