Sukses

Ketiga Kali, China Kembali Turunkan Harga BBM

China kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) seiring dengan melemahnya harga minyak di pasar internasional.

Liputan6.com, Jakarta China kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) seiring dengan melemahnya harga minyak di pasar internasional. Ini merupakan penurunan ketiga yang dilakukan Negeri Tirai Bambu ini sepanjang tahun ini.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (28/3/2014), Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi (National Development and Reform Commission/NDRC) China dalam pengumumannya menyebutkan, harga bensin eceran turun sebesar 135 yuan per ton atau setara Rp 248,7 ribu (kurs Rp 1.842 per yuan) dan solar turun 130 yuan per ton atau sekitar Rp 239,5 ribu.

Penyesuaian ini bakal menurunkan harga bensin eceran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebesar 0,12 yuan per liter atau setara Rp 184 dan solar sebesar 0,13 yuan per liter atau sekitar Rp 202. Harga baru ini berlaku mulai Kamis, 27 Maret 2014.

"Sejak pertengahan Maret, harga minyak internasional telah jatuh sebagian karena cuaca yang lebih hangat yang mengurangi permintaan minyak," ungkap NDRC.

China telah merevisi mekanisme penetapan harga BBM terbaru sejak Maret tahun lalu. Dengan mekanisme baru itu, harga BBM yang ditetapkan memperhitungkan perubahan harga rata-rata di pasar global selama 10 hari kerja sebelum harga bahan bakar disesuaikan, dari sebelumnya 22 hari kerja. Hal itu dilakukan untuk lebih mencerminkan perubahan dalam pasar minyak global.

Harga BBM di China berubah jika ada perubahan harga minyak dunia lebih dari 50 yuan per ton dalam 10 hari kerja. Sebelumnya, penetapan harga BBM di negeri Tirai Bambu itu akan disesuaikan bila harga minyak Brent, Dubai dan minyak mentah China berubah lebih dari 4% selama 22 hari kerja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.