Sukses

Harga Daging Sapi Masih Saja di Level Rp 100 Ribuan per Kg

Pedagang mengeluhkan penjualan daging sapi sepi lantaran harga daging dinilai masih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Pedagang mengeluhkan daya beli masyarakat terhadap daging sapi semakin menurun. Harga daging sapi dinilai terlalu tinggi sehingga membuat masyarakat mengurangi belanja daging sapi.

Menurut Tono, salah satu pedagang pasar Kebayoran Lama, masyarakat enggan untuk beli daging. Padahal harga daging sapi belum ada kenaikan. Saat ini dirinya menjual paha daging sapi sekitar Rp 100 ribu per kilo gram (kg).  Harga daging tenderloin sekitar Rp 110 ribu per kilo gram.

"Tidak ada kenaikan. Kami standar, cuma daya belinya berkurang," kata Tono, Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Ia menjelaskan, justru kenaikan harga daging sapi terjadi ketika Lebaran tahun lalu. Ia menjual harga daging sapi menjadi Rp 100 ribu per kg, dan belum turun hingga kini. Sebelum Lebaran tahun lalu, Tono menceritakan, harga daging sapi sekitar Rp 80 per kg. Kini ia mesti merogoh kocek lebih dalam sekitar Rp 85 ribu per kg.

Untuk mengatasi penjualan daging sapi sepi, ia pun menjual daging sapi lebih murah dari modal yang dikeluarkan. Oleh karena itu, Tono menutupi kerugian dari penjualan tulang iga.

"Dijual lagi ke pelanggan lebih murah kurang dari modal. Penting di bawah pasaran. Menutupinya juga dari jual yang lain kaya tulang iga. Tulang iga harganya Rp 60 ribu per kg. Paling untung Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu," kata dia.

Penjualan daging sapi sepi juga dialami Hadi (50). Menurut Hadi, harga daging sapi tinggi membuat pembeli mulai mengurangi belanjaannya. "Harga tinggi pas Lebaran itu. Dari Rp 90 ribu ke Rp 100 ribu. Ini bukan naik. Ini ganti harga," ujar Hadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini