Sukses

Harga Emas Makin Lesu Pekan Ini

Setelah merosot sebesar US$ 43 per ounce pada pekan lalu, harga emas diprediksi bakal kembali melemah.

Liputan6.com, New York Setelah merosot sebesar US$ 43 per ounce pada pekan lalu, hasil survei Kitco News Gold menunjukkan harga emas akan kembali melemah sepanjang minggu ini

Seperti dikutip dari Forbes, Senin (31/3/2014), sebanyak 12 partisipan mengatakan, harga emas akan jatuh pekan ini. Sementara itu enam responden mengatakan harga emas akan naik dan empat lainnya melihat pergerakan yang stagnan pada nilai jual logam mulia tersebut.

Pekan lalu, sebagian besar partisipan dalam survei serupa memprediksi harga emas akan melemah. Benar saja, dalam sepekan harga emas telah ambruk hingga US$ 43 per ounce.

Para partisipan yang menilai harga emas akan kembali melemah mengatakan, tak ada sentimen yang bisa mendongkrak nilai jual logam mulia tersebut pekan ini.

"Emas akan tetap berada di bawah tekanan selama isu Rusia dan Ukraina mereda sementara para investor akan tetap fokus pada program tapering Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan peningkatan suku bunga bank tersebut," ungkap pakar strategi pasar senior di RJO Futures, Philip Streible.

Sementara para partisipan yang melihat adanya kenaikan harga emas memprediksi harga emas tak akan lebih rendah daripada US$ 1.286,1 untuk kontrak pengiriman Juni di divisi Comex, New York Merchantile Exchange.

Pemilik Phoenix Gold Futures and Options Kevin Grady mengatakan, para pembeli akan memasuki pasar emas saat harganya berada di level yang rendah.

"Saya masih percaya harga emas akan bergerak naik. Penurunan emas ini serupa sempat terjadi dan akhirnya mampu naik kembali," ujarnya.

Sementara itu, analis senior di Telvent DTN, Darin Newsom memprediksi harga emas akan bergeraj stagnan pekan depan menyusul pelemahan sebelumnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.