Sukses

Pertamina EP Dongkrak Produksi Minyak dari Lapangan Tua

Lapangan Rantau memiliki angka penurunan produksi alami sekitar 43% per tahun.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau berhasil menyelesaikan pemboran Sumur RNT-DZ7 Struktur Rantau yang terletak di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. Dari hasil pemboran tersebut Pertamina EP berhasil mendapatkan tambahan minyak 120 barel per hari (bph).

Pjs Public Relation Manager PT Pertamina EP Arya Dwi Paramita menuturkan, dengan penambahan produksi tersebut semakin memperkuat optimisme field Rantau menuju target produksi 3.500 bph.

Field Rantau merupakan lapangan tua dengan tingkat penurunan produksi (decline rate) yang cukup tinggi. Untuk itu, tahap pengurasan lapangan Rantau sudah ditahap secondary recovery, di mana pada tahap ini dilakukan waterflood guna menjaga pressure reservoir sehingga dapat menambah recovery minyak.

Untuk lapangan Rantau, produksi tambahan dari pemboran 120 bph sangat besar karena lapangan Rantau memiliki angka penurunan produksi alami sekitar 43% per tahun, mengingat mayoritas sumur yang telah diproduksikan  sejak lama dan memiliki kadar air yang sangat tinggi.

"Selain itu, dalam kegiatan pemboran sebelumnya hasilnya tidak menggembirakan, cenderung tidak berhasil, banyak kendala di lapangan baik teknis maupun non teknis yang mempengaruhi perolehan minyak maupun gas” terang Arya dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/3/2014).


Sumur RNT-DZ7 merupakan sumur pemboran keenam dari total 12 sumur pemboran yang direncanakan sepanjang 2014. Dari enam sumur bor yang terdiri dari iga sumur bor EPT dan tiga sumur EOR tersebut, lima sumur bor sebelumnya masih membutuhkan upaya lanjutan untuk bisa memproduksikan minyak sesuai dengan target masing–masing sumur.

Pemboran sumur RNT – DZ7 ini, memakan waktu selama 18 hari dengan titik kedalaman mencapai 809 meter menggunakan Rig SkyTop milik PT. Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) dengan target produksi minyak 120 bph dari Zona  Z-800 Blok A1.

Berdasarkan hasil test produksi Sumur RNT-DZ7 / P-441 dapat mengalirkan minyak mencapai 333,21 bph dengan jepitan 7/64 inch, tekanan kepala sumur 620 psi, dan sumur berproduksi secara sembur alam (natural flow) dengan kadar air 0%.

Pembuktian melalu uji produksi tersebut menegaskan optimisme bahwa Struktur Rantau Zona Z-800 Blok A1 masih sangat potensial untuk dikembangkan dan mengandung minyak yang sangat ekonomis.

"Hasil produksi Minyak dari Field Rantau jenis sweet light crude dengan API 42-43 ini kemudian dikirimkan ke Pangkalan Susu, untuk selanjutnya diolah ke Kilang Balikpapan dan Kilang Cilacap”, tambahnya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini