Sukses

Blitzmegaplex Lepas Harga Saham Perdana Rp 3.000

PT Graha Layar Prima Tbk mengurangi jumlah saham yang dilepas ke publik dari 140 juta saham menjadi hanya sebanyak 74,41 juta saham.

Liputan6.com, Jakarta PT Graha Layar Prima Tbk, pengelola bioskop Blitz Megaplex menetapkan harga saham perdana di kisaran Rp 3.000 per saham dengan nilai nominal Rp 100 dalam rangka penawaran saham perdana/initial public offering (IPO).

Selain itu, perseroan juga mengurangi jumlah saham yang dilepas ke publik dari 140 juta saham menjadi 74,41 juta saham ke publik. Jumlah saham yang dilepas itu sebesar 31,26% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh penuh perseroan. Jadi total dana yang diraup dari hasil IPO sekitar Rp 223,23 miliar.

Mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Selasa (1/4/2104), perseroan juga mengadakan alokasi saham karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 50 ribu saham kelas C atau sebesar 0,067%.

Perseroan juga akan menerbitkan saham kelas C atas nama dalam rangka pelaksanaan konversi pinjaman tranche A berdasarkan facility agreement pada 30 November 2007. Perjanjian itu pun diubah dengan amandemen Nomor 5 pada 20 Desember 2013 kepada CJ CGV Co ltd dan IKT Holdings Limited sebanyak 99,63 juta saham kelas C.

Menurut perseroan, dengan dilaksanakannya program ESA dan konversi pinjaman tranche A, persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi sebesar 22,02% dari modal telah ditempatkan dan disetor penuh.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal pembangunan tujuh bioskop baru. Pembangunan tujuh bioskop baru itu bagian dari pengembangan penambahan bioskop antara lain di Bandung, Jogjakarta, Bogor, Karawang, Jakarta dan Surabaya. Proses pembangunan akan dimulai pada 2014.

Untuk melaksanakan penawaran saham perdana ini, perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Jadwal penawaran saham perdana antara lain pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Maret 2014 sehingga masa penawaran umum dilakukan pada 2-4 April 2014. Lalu penjatahan pada 7 April 2014.

Perseroan akan mengembalikan uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 8 April 2014. Lalu pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 April 2014.

Sebelumnya perseroan menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 2.800-Rp 3.300 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Pemegang saham kelas C setelah penawaran saham perdana, konversi pinjaman antara lain masyarakat sekitar 22,02%, CJ GVC Co Ltd dan IKT Holdings Limited masing-masing memiliki saham sebesar 14,75%, serta karyawan melalui ESA sebesar 0,015%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini