Sukses

Hyundai Bakal Bangun PLTA di Bandung

Hyundai Engineering menandatangani kontrak kerjasama pembangunan PLTA senilai US$ 91,3 juta atau Rp 1,03 triliun dengan Rajamandala Electric

Liputan6.com, Seoul Hyundai Engineering telah menandatangani kontrak kerjasama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) senilai US$ 91,3 juta atau Rp 1,03 triliun dengan Rajamandala Electric Power. Hyundai Engineering akan menggabungkan usahanya (merger) dengan Hyundai Amco dalam membangun PLTA tersebut.

Seperti dilansir dari Business Korea, Selasa (1/4/2014), perusahaan konstruksi Korea itu akan bertanggungjawab atas seluruh proses dalam proyek pembangunan tersebut, mulai dari perancangan, penyediaan bahan baku bangunan, hingga pendirian pembangkit tersebut.

Proyek senilai lebih dari Rp 1 triliun itu terdiri dari pembangkit listrik berkapasitas 47 megawatt (MW), terowongan bawah air, dan jalur transmisi listrik. Seluruh pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada Maret 2017.

Pembangkit listrik yang rencananya akan dibangun di Bandung itu ditujukan untuk menyediakan pasokan listrik untuk Jakarta dan area sekitarnya.

Pada 2010, perusahaan asal Korea itu pernah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 20,6 MW di Batam. Perusahaan konstruksi tersebut lantas memperluas pembangkitnya di kawasan yang sama.

"Asia Tenggara memiliki kondisi yang mendukung untuk mendirikan pembangkit listrik tenaga air mengingat tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Jadi kami mengharaplkan lebih banyak lagi hasil yang bisa diperoleh," ungkap pejabat tinggi Hyundai Engineering dalam keterangan resminya.

Hyundai juga mengungkapkan akan meningkatkan berbagai upaya guna mengembangkan bisnis pengelolaan sungai sebagai pembangkit listrik. Pihaknya kini berencana untuk merancang berbagai jenis PLTA lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.