Sukses

Dahlan Gandeng 4 Gubernur Garap Tol Listrik Sumatera

Dahlan juga bakal mengajak 22 bupati dan walikota yang wilayahnya dilalui proyek kabel listrik sepanjang 1.120 kilometer (km) tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bakal menggandeng empat gubernur untuk menggarap proyek pembangunan transmisi listrik atau yang disebut tol listrik mulai dari selatan hingga utara Sumatera.

Menurut Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi,  mantan Bos PT PLN (Persero) itu akan menggelar rapat dengan empat Gubernur yaitu Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Riau, Gubernur Jambi dan Gubernur Sumatera Selatan. Rapat itu rencananya digelar di Medan, Sumatera Utara pada Senin, 7 April mendatang.

Tak hanya empat Gubernur, Dahlan juga bakal mengajak 22 bupati dan walikota yang wilayahnya dilalui proyek kabel listrik sepanjang 1.120 kilometer (km) tersebut.

Hal itu bukanlah tanpa alasan, lanjut Faisal, dengan ikut bergabungnya para kepala daerah tersebut diharapkan bisa mempercepat proyek transmisi yang akan akan menjadi andalan sistem kelistrikan Sumatera.

"Kalau tidak segera dibangun, krisis listrik di Sumatera tidak mungkin singkat karena transmisi utamanya belum sinkron," ungkap Faisal saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (4/4/2014)

Rencananya para Gubernur, Walikota dan Bupati tersebut akan menjadi pemilik saham proyek tol listrik senilai Rp 10 triliun. Langkah itu diambil agar pemerintah daerah merasa ikut memiliki.

Untuk mendukung proyek itu, belasan BUMN akan dilibatkan seperti PT PLN (Persero), PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI.

"PTPN II. PTPN III, PTPN IV, PTPN V, PTPN VI dan PTPN VII serta Perumnas juga diundang karena lahanya dilewati," terangnya.

Faisal menjelaskan, jika pembebasan lahan selesai tahun ini diharapkan proyek transmisi sepanjang 1.120 km bisa tuntas pada 2017. "Proyek  ini sudah 15 tahun tapi mandek. Kehadiran proyek ini akan menyelesaikan krisis listrik Sumatera," ungkap Faisal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.