Sukses

RI Masih Butuh Ribuan Pelaut

Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk transportasi masih belum tercukupi hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) menuturkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk transportasi masih belum tercukupi. Hal ini disebabkan pengelolaan SDM perhubungan yang belum terarah.

Pihaknya menuturkan kebutuhan SDM strategis semakin meningkat. Namun begitu tidak diimbangi ketersediaan untuk memenuhi kebetuhan tersebut.

"Di tahun 2020 Indonesia kekurangan sebanyak 43.806 pelaut. Untuk 18.744 perwira dan 25.032 rating," kata Kepala BPSDM Santoso Eddy Wibowo Jakarta, Jumat (4/4/2013).

Di tahun 2012 saja Indonesia kekurangan pelaut sebesar 83.900. Di tahun 2015 sampai 2019 Indonesia diperkirakan kekurangan 700 pilot per tahun, 800 sampai 900 (TPU) teknik pesawat udara  per tahun, dan 200 hingga 300 ATC (air traffic controler).

Sedangkan untuk saat ini  BPSDM mencetak lulusan sebanyak 1.600 hingga 1.700 perwira laut per tahun. Untuk penerbang 70 sampai 90 penerbang per tahun.

Tambah dia lulusan BPSDM  untuk TPU hanya 60 sampai 90 per tahun. Juga ATC  120 hingga 130 per tahun.

Sementara untuk lulusan swasta per tahun yakni 850 pelaut, 180 penerbang dan 120 dan 120 hingga 150 TPU.

Mengatasi hal tersebut, ia mengatakan akan melakukan pengembangan kelembagaan diklat transportasi. Pengembangan ini antara lain dengan pembangunan dan pengembangan kampus baru.

Dia menargetkan peningkatan kelulusan dalam lima tahun (2015-2019) meningkat jadi 15 ribu untuk perwira angkatan laut. "Kami juga menargetkan 3000 penerbang, 4000 TPU, 945 ATC," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini