Sukses

Harga Emas Terkikis Ketidakpastian Kebijakan The Fed

Ketidakpastian kebijakan Federal Reserve telah memicu penjualan emas berjangka.

Liputan6.com, Sydney Ketidakpastian kebijakan Federal Reserve telah memicu penjualan emas berjangka.

Kontrak yang paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Juni ditutup turun US$ 5,20, atau 0,4% menjadi US$ 1.298,30 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange, melansir laman AAP, Selasa (8/4/2014).

Harga emas turun 6% setelah sempat mencapai puncaknya dalam 6 bulan sebesar US$ 1.3790 per ounce pada pertengahan September.

Ini karena harga emas terbebani sinyal dari Bank Sentral Amerika Serikat yang mungkin menaikkan suku bunga acuan setelah berakhirnya program pembelian obligasi.

Apa yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif telah meningkatkan permintaan emas dan mendorong harga lebih tinggi. Namun bila kebijakan ini berkahir, akan mengurangi daya tarik emas bagi investor.

Pedagang kini sedang mengatai apa kebijakan yang bakalan diambil the Fed sebagai bahan acuandi mana, Bank Sentral ini dijadwalkan merilis hasil pertemuannya.

"Satu hal yang benar-benar tidak suka pasar adalah ketidakpastian," kata George Gero, Wakil Presiden Senior RBC Capital Markets Futures Global.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini