Sukses

Bill Gates `Sentil` Miliarder China Supaya Tak Pelit

Bill Gates meminta pemerintah China lebih mendorong para penduduk kaya di negerinya untuk mendonasikan sebagian hartanya.

Liputan6.com, Singapura Selama ini konglomerat China banyak menghabiskan uangnya untuk membeli properti mewah, tas super mahal, karya seni antik bernilai tinggi, hingga pesawat jet pribadi. Akan tetapi, orang terkaya dunia Bill Gates justru menilai para miliarder China meluputkan satu hal paling penting dalam menggunakan uangnya, yaitu memberikan donasi pada yang membutuhkan.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/4/2014), pendiri Microsot itu mengatakan, pemerintah China seharusnya lebih mendorong para penduduk kaya di negerinya untuk mendonasikan sebagian harta yang dimilikinya. Selain itu, Gates juga meminta pemerintah China untuk menjadikan aksi filantropi sebagai kegiatan rutin di negeri dengan total penduduk terbanyak di dunia itu.

Baginya, para miliarder China seharusnya dapat melihat pentingnya pemberian sumbangan bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Saat terjadi bencana (di China), Anda akan melihat kemurahan hatinya, tapi jika Anda memandang dari hal-hal sistemik seperti memberikan sumbangan bagi penderita penyakit, membiayai riset di sejumlah universitas, kondisinya tak akan lagi sama," tutur Gates.

Pemerintah China harus mempertimbangkan sejumlah kebijakan yang bisa mendorong para penyumbang untuk terbiasa mendonasikan hartanya.

Menurut Bank Dunia, rata-rata pendapatan per kapita di China berada di level US$ 6.091 pada 2012 atau Rp 68,8 juta (kurs: Rp 11.303/US$). Pertumbuhan ekonomi China yang cepat telah menguntungkan banyak penduduk di kota-kota besar China.

Tapi sayang, masih banyak penduduk di pedesaan China yang hidup dengan pendapatan di bawah US$ 1.000 dan kesulitan medapatkan layanan kesehatan.

Pada 2010, Gates bersama dengan sahabatnya, Warren Buffett pernah mengundang 50 orang terkaya China ke sebuah acara amal. Ironisnya, sepertiga dari total undangan memilih untuk tidak datang karena takut harus menyumbangkan uangnya.

Bahkan Hurun Report melaporkan, selama tiga tahun terakhir, total sumbangan 100 dermawan teratas di China telah merosot hingga 44% ke level US$ 890 juta. Dalam setahun, total donasinya telah merosot sebesar 55%.

Sementara itu, para miliarder China mengaku penurunan total sumbangan tersebut karena khawatir uang itu akan disalahgunakan nantinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.