Sukses

Bisnis Telur Semut Rangrang Jadi Ladang Duit buat RI

Menurut kajian PBB, bisnis telur semut rangrang dapat menciptakan banyak lowongan pekerjaan di negara-negara berkembang

Liputan6.com, London Bisnis telur semut rangrang atau semut api memang belum banyak dikenal di panggung bisnis internasional. Tapi jangan salah, telur semut yang bisa dijadikan sebagai alternatif makanan kaya protein dan vitamin ini ternyata bisa menciptakan lowongan pekerjaan dalam jumlah besar di dunia.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (8/4/2014), menurut kajian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), bisnis telur semut rangrang dapat menciptakan banyak lowongan pekerjaan di negara-negara berkembang. Tak hanya itu, PBB bahkan memprediksi telur semut tersebut dapat menjadi sumber pangan bagi jutaan penduduk kelaparan di dunia.

Bicara dari segi lingkungan, telur semut rangrang juga diperkirakan dapat mengurangi emisi gas dan tingkat polusi udara yang semakin parah saat ini.

Telur semut ini tampaknya dapat menjadi keperluan tambahan saat berbelanja di supermarket mengingat kandungannya yang penuh vitamin, rendah lemak dan diolah secara alami. Meski demikian masih banyak penduduk Barat yang mengenal manfaat telur semut ini.

Meski demikian, pengolahan telur semut ini perlahan berubah menjadi bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Saat ini, permintaan pasar domestik untuk semut rangrang dan telurnya telah mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.

Para pengembangbiak semut api ini dapat memproduksi hingga 300 pound telur dan ratusan ribu semut setiap bulan. Semut-semut ini diletakkan di dalam toples-toples bersih kemudian di simpan di ruangan khusus.

Temperatur di dalam ruangan tersebut diatur setinggi kebutuhan para semut. Saat para semut mengeluarkan telurnya, para pengembangbiak menarikna keluar untuk dijual.

Telur semut itu kemudian dikemas dan dijual ke pasar lokal seperti Bogor yang tercatat mencetak jumlah permintaan tertinggi. Sebagai alternatif makanan, telur semut api ini dapat digunakan sebagai pelengkap sup atau dicampur dengan salad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini