Sukses

Wika Beton Siap Selesaikan Akuisisi Perusahaan di Batam

Manajemen PT Wijaya Karya Beton Tbk akan menyelesaikan transaksi pembelian saham perusahaan beton pra cetak pada Juni 2014.

Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) akan menyelesaikan transaksi pembelian saham perusahaan beton pra cetak pada Juni 2014.

Perusahaan beton pra cetak itu berada di Batam, dan masuk dalam penanaman modal asing (PMA) Korea. Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton Tbk, Entus Asnawi mengatakan, pihaknya akan mengakuisisi 100% saham perusahaan beton pra cetak itu.

"Rencananya kami akan akuisisi 100%, dan menjadi mayoritas. Proses akuisisi ini diharapkan selesai pada Juni 2014," ujar Entus, Selasa (8/4/2014).

Entus menuturkan, perusahaan beton pra cetak itu memiliki kapasitas produksi sebanyak 100 ribu ton per tahun. Untuk mengakuisisi saham itu, pihaknya menggunakan dana dari hasil penerbitan medium term notes (MTN). "Perseroan akan menggunakan MTN senilai Rp 336 miliar pada November 2013," ujar Entus.

Penutupan Harga Saham Wika Beton

Pada debut perdananya hari ini, saham WTON naik 28,81% ke level Rp 760 per saham. Saham WTON dibuka naik ke level Rp 770 per saham dari harga saham perdana yang ditetapkan Rp 590 per saham.

Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 552,7 miliar. Saham WTON sempat berada di level tertinggi Rp 885 per saham dan terendah Rp 695 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 552,7 miliar.

Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatatkan saham sebanyak 8,71 miliar saham. Jumlah saham yang dicatatkan itu terdiri dari saham yang ditawarkan sekitar 2,04 miliar dan jumlah pendiri sebanyak 6,67 miliar.

Produsen beton ini menetapkan harga saham perdana Rp 590 dengan nilai nominal Rp 100. Total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) sekitar Rp 1,2 triliun. Jadi kapitalisasi pasar terbentukk mencapai Rp 5,14 triliun.

Dari IPO ini, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan dari saham yang ditawarkan 2,04 miliar saham menjadi 2,71 miliar saham. Jumlah pemegang saham tercatat mencapai 5.426 pihak.

Adapun pemegang saham setelah IPO dan pelaksanaan employee stock allocation (ESA) antara lain PT Wijaya Karya Tbk sebesar 60%, Koperasi Karya Mitra Satya sebesar 11,21%, Yayasan Wijaya Karya sebesar 0,98%, treasury stock sebesar 4,32%, masyarakat sebesar 22,76%, dan ESA sebesar 0,70%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini