Sukses

Pernah Kaya Raya, William Post Bagai Hidup di Tengah Kutukan

Kaya raya tampaknya memang bukan jaminan kebahagiaan seseorang. William `Bud` Post, pemenang lotre senilai Rp 182 Miliar pernah merasakannya

Liputan6.com, Jakarta Kaya raya tampaknya memang bukan jaminan kebahagiaan seseorang. Kondisi itu setidaknya dirasakan William `Bud` Post, pemenang lotre senilai US$ 16,2 juta atau Rp 182,8 miliar asal Amerika Serikat (AS).

Hidupnya berjalan tragis, seolah dirinya tak pernah sekalipun mencicipi rasa bahagia sedikitpun. Bahkan saat mendengar kisahnya, banyak orang yang menganggap William hidup dirudung kutukan.

Sejak kecil dia harus bekerja keras bertahan hidup dan tinggal di panti asuhan. Demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya, William bahkan pernah bekerja sebagai supir truk sirkus.

Setelah memenangkan lotre hidupnya ternyata tak lantas berubah menyenangkan, bahkan lebih buruk dari sebelumnya. William terjerat banyak utang, kesepian, putus asa, terkena sakit jantung, menembak orang dan pernah mengalami percobaan pembunuhan oleh saudaranya sendiri.

Dia meninggal setelah jatuh bangkrut dan tidak memiliki uang sepeser pun. Pada teman-temannya, William mengatakan, memiliki banyak uang hanyalah sumber malapetaka dan meimpi buruk bagi siapapun yang tak bisa menggunakannya dengan benar.

Pria kelahiran 1940 ini juga mengaku kehidupannya jauh lebih bahagia setelah dia jatuh bangkrut. Berikut kisah pria pemenang lotre yang justru merasa bahagia setelah miskin kembali seperti dikutip dari Washington Post, How Stuff Work, dan The Euro Millions, Rabu (9/4/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Menderita sejak kecil


Hidup menderita sejak kecil dan jadi supir truk sirkus

Pria yang dikenal dengan nama William `Bud` Post ini lahir pada 1940, di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Sejak kecil, William telah merasakan hidup yang sulit dan kelam.

Saat berusia 8 tahun, sang ibu meninggal dunia. Bukannya merawat dan menyayangi William, sang ayah malah mengirimnya ke panti asuhan. Hidupnya bahkan menjadi lebih sulit setelah itu.

William lantas menjajal pekerjaan apa saja demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun sayang, semua pekerjaan yang dia lakukan dibayar dengan upah sangat rendah. Seumur hidupnya dia tak pernah merasakan memiliki rumah atau mobil baru.

 

3 dari 6 halaman

Kaya Mendadak

Menang lotre, William kaya mendadak

Hidup memang seperti roda, terus berputar. Begitu pula yang dialami William, saat pria miskin ini memenangkan lotre senilai US$ 16,2 juta atau Rp 182,8 miliar (kurs: Rp 182,8/US$) pada 1988.

Hebatnya, uang senilai ratusan miliar itu diperolehnya dari kupon lotre seharga US$ 40. Saat itu nasib baik memang tengah berpihak padanya.

Dengan uang sebanyak itu, dia membeli apapun yang diinginkan termasuk pesawat pribadi, mobil, rumah, perhiasan dan berbagai barang mewah lainnya. Uniknya, dia membeli pesawat jet tanpa tahu akan digunakan untuk pergi ke mana.

Dia menikahi sembilan wanita dan mendirikan bisnis restoran untuk saudara-saudaranya. William juga membelikan banyak mobil bekas untuk saudaranya.

 

4 dari 6 halaman

Terjerat utang

Dalam 3 bulan, terjerat utang Rp 5,6 miliar

Kaya mendadak, William tak bisa mengendalikan dirinya. Semua uang dia belanjakan habis. Hanya selang tiga bulan setelah dia diumumkan memenangkan lotre, William sudah harus menanggung utang hingga US$ 500 ribu atau Rp 5,6 miliar.

Namun itu tak membuatnya berhenti. Setahun kemudian, dia membeli sebuah rumah di Oil Citu seharga US$ 395 ribu. Dia juga menyulapnya menjadi jauh lebih mewah.

Setelah pernah merasakan hidup mewah tanpa kebahagiaan, William akhirnya jatuh bangkrut. Dia menjual semua benda dan properti yang dimiliki untuk membayar seluruh utang-utangnya.

Pada 1996, dia menjual rumah mewah seharga US$ 65 ribu dan melelang sisa pembayaram lotre yang akan diterimanya dalam 17 tahap lagi. Saat itu, dia masih memiliki total tersisa sebesar US$ 2,6 juta.

Tapi itu tak bertahan lama, setahun kemudian, seluruh uangnya habis dibelikan dua rumah, truk, tiga mobil, dua motor Harley Davidson, dan dua TV 62 inch, dan perahu mewah.

Tapi sayang, semua tak berjalan dengan baik saat dia menjadi tahanan rumah setelah terbukti melakukan penembakan pada seorang penagih utang. Meski demikian, dia masih senang mengkoleksi barang mewah.

 

5 dari 6 halaman

Nyaris dibunuh

Nyaris dibunuh gara-gara uang

Hidup William sepertinya memang dirundung banyak kutukan dan kisah tragis. Setelah hidup sendiri karena harus menjauh dari istri keenamnya, dia hidup sendirian dan kesepian.

Dia kehilangan kontak dengan saudara-saudaranya. Malang nasib William, dia juga pernah nyaris tewas saat salah seorang saudara laki-lakinya menyewa tukang pukul untuk membunuhnya.

Tapi sayang, sang tukang pukul gagal membunuh William. Pria tua ini tetap hidup dan masih memiliki banyak uang.

 

6 dari 6 halaman

Jatuh bangkrut

Jatuh bangkrut dan meninggal tanpa uang

Pada 1998, dia ditangkap di atas perahunya setelah menolak melakukan penembakan. Saat hukuman dijatuhkan, William dilaporkan telah jatuh miskin dan sama sekali tidak memiliki uang.

Sama seperti banyak pemenang lotre yang kembali jatuh miskin, William mengatakan hidupnya jauh lebih bahagia tanpa uang. Dia hanya ingin hidup sendiri dan menemukan damai tanpa dihantui banyak orang yang mengincar uangnya.

Namun William tak putus asa dan mengakhiri hidupnya begitu saja. Dia memilih tetap mempertahankan hidupnya. William akhirnya meninggal pada 2006 setelah tujuh kali mengalami kegagalan pernikahan dengan 10 anak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini