Sukses

Rupiah Diprediksi Tembus Rp 12 Ribu di Pertengahan Tahun

Pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada pertengahan tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada pertengahan tahun ini.

Alasannya karena ada permintaan repatriasi keuntungan, seperti pembagian dividen dan sebagainya.

Sebelumnya beberapa ekonom meramalkan kurs rupiah bisa tembus ke level Rp 12 ribu per dolar AS pada Mei-Juli 2014 atau paska pemilihan presiden (pilpres).

"Kemungkinan itu selalu ada, tapi tergantung pada data defisit transaksi berjalan, neraca perdagangan," ungkap Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Dia memproyeksikan defisit transaksi berjalan Indonesia tahun ini akan menyentuh level 3% terhadap PDB atau menurun dibandingkan realisasi tahun lalu sekitar 4%.

"Mudah-mudahan insentif kita mengenai repatriasi sudah bisa keluar pada periode itu. Dan pasokan dolar saya pikir dengan ekspor yang baik akan lebih banyak tersedia," jelasnya.

Menurut Bambang, pelemahan rupiah merupakan satu paket dengan kemerosotan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Ini karena masalah persepsi pasar. Jadi kalau market belum lihat ada kepastian, maka sentimennya negatif. Saya melihat ini lebih kepada sentimen bukan sesuatu yang fundamental," ucap Bambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.