Sukses

Green Monkey, Kuda yang Gagal Ikut Balapan Tapi Laku Rp 182,9 M

Dua penunggang kuda handal, John Magnier dan Sheikh Mohammed nekat membayar US$ 16 juta atau Rp 182,9 miliar untuk kuda berusia 2 tahun

Liputan6.com, New York Banyak orang di dunia ini yang berani merogoh kocek dalam jumlah besar demi memperoleh hewan peliharaan yang diinginkannya. Sama seperti dua penunggang kuda handal, John Magnier dan Sheikh Mohammed yang nekat membayar US$ 16 juta atau Rp 182,9 miliar (kurs: Rp 11.437 per dolar AS) untuk seekor kuda berusia dua tahun.

Kuda yang dikenal dengan nama The Green Monkey ini bahkan belum pernah sekalipun menjajal kemampuanya di arena balap. Tapi Magnier dan Mohammed berani mempertaruhkan nilai beli setinggi itu di meja lelang.

Biasanya, seekor kuda berusia kurang dari dua tahun hampir tidak pernah dijual seharga lebih dari US$ 1 juta. The Green Monkey lantas dinobatkan sebagai salah satu hewan peliharaan termahal di dunia.

Kuda tersebut memang telah mengarungi beberapa latihan berat di lintasan balapan hingga berusia dua tahun. Lantas apa yang membuat kuda tersebut bernilai sangat tinggi? Apakah kuda peliharaan itu akhirnya berhasil menjadi juara di salah satu ajang balap ternama?

Berikut ulasan mengenai The Green Monkey seperti dikutip dari Sport Rich List, Blood Horse, The Guardian dan sejumlah sumber lainnya, Selasa (15/4/2014):

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kuda Termahal

Kuda Termahal di Dunia

Saat masih berusia dua tahun, kuda cokelat bernama Green Monkey berhasil terjual dengan harga sangat tinggi di sebuah meja lelang. Itu untuk pertama kalinya Green Monkey dihadirkan di hadapan publik.

Tawar menawar yang sengit itu membuat harga The Green Monkey meroket dan ditutup di level yang sangat tinggi senilai US$ 16 juta atau Rp 182,9 miliar. Tak heran, angka itu membuatnya dinobatkan sebagai hewan peliharaan termahal di dunia.

Saat itu Green Monkey masih berusia dua tahun dan sama sekali tak memiliki pengalaman di ajang balapan kuda. Butuh beberapa pelatih dan waktu yang cukup lama untuk melatihnya menjadi kuda terbaik di arena balap.

Green Monkey dibeli sebagai hewan peliharaan tanpa pengalaman sedikitpun. Setelah itu, tak ada lagi kuda yang berhasi terjual dengan harga yang sama atau melampaui standar Green Monkey.

Bahkan Seattle Dancer, telah memenangkan lebih dari tiga kali balapan saja hanya mampu terjual seharga US$ 13,1 juta. Sebelumnya, rekor kuda termahal di dunia memang digenggam Seattle Dancer.

 

3 dari 4 halaman

Rahasia Mahalnya Harga Green Monkey

Apa yang membuat harga Green Monkey melambung?

Seminggu sebelum Green Monkey dilelang, dia berhasil berlari dengan kecepatan yang sangat luar biasa. Bahkan kuda itu bahkan dinobatkan sebagai sprinter dan pembalap tercepat sepanjang sejarah.

Kabarnya, perang penawaran antara perwakilan Coolmore dan Darly Stud lah yang memicu tingginya harga Green Monkey hingga ratusan miliar rupiah. Demi memenangkan kuda balap itu, Stud menghubungi Sheikh Mohammed pada 2006.

Percobaannya berhasil, Stud sukses memenangkan lelang itu dan berhasil membawa pulang Green Monkey. Salah satu manajemen arena balapan kuda mengungkapkan, rasanya seperti menghadapi dua raksasa besar yang tengah memperebutkan kuda serupa.

Maka pada Februari 2006, Green Monkey resmi jatuh ke tangan Stud. Kemenangan Stud dan Mohammed ini membuat Coolmore memboikot berbagai kuda Irak yang dilelang.

 

4 dari 4 halaman

Lahirkan Juara

Green Monkey akhirnya lahirkan juara

Green Monkey lantas digiring ke seorang pelatih handal, Todd Pletcher. The Green Monkey ternyata tak cukup kuat dan menunda pertandingannya hingga tiga musim berlalu.

The Green Monkey yang dijual semasa remaja tanpa pernah ikut lomba dan akhirnya berhasil membayar utangnya. Anak The Green Monkey, Kinz Funky Monkey akhirnya berhasil menjadi juara kedua di ajang balapan Del Mar.

Kinz Funky Monkey merupakan hewan peliharaan milik Believe Inc dan dilatih Peter Eurton. Dia berhasil menguasai arena balap itu dengan sangat luar biasa.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini