Sukses

Pasokan AS Melimpah, Harga Minyak Merosot

Harga minyak turun seiring pelaku pasar mengambil aksi untung setelah harga minyak sempat meroket.

Liputan6.com, New York - Harga minyak turun pada perdagangan Selasa (Rabu pagi) didorong aksi ambil untung setelah ketegangan Rusia-Ukraina telah mempengaruhi harga minyak.

Harga minyak West Intermediate untuk pengiriman Mei tergelincir 86 sen ke level US$ 103,19. Lalu harga minyak Brent untuk pengiriman Mei juga melemah 32 sen ke level US$ 108,75 di London.

Sementara itu, harga minyak jenis light sweet turun 30 sen ke level US$ 103,75 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak ini juga dipengaruhi dari cadangan minyak mentah AS meningkat.

Sebelumnya harga minyak sempat naik pada awal pekan ini setelah investor fokus terhadap ketegangan Rusia-Ukraina semakin meningkat sehingga menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan energi di Eropa Barat.

"Krisis Ukraina mungkin tetap dalam kebuntuan, dan harus terus memberikan dukungan baik untuk harga minyak mentah dalam waktu dekat," ujar Analis Philip Futures, Tan Chee Tat, seperti dikutip dari Thebull Asia, Rabu (16/4/2014).

Dengan Ukraina merupakan saluran utama untuk gas Rusia ke Eropa Barat, para pedagang khawatir bahwa konflik bersenjata akan menganggu pasokan sehingga mendorong harga minyak dan gas meroket. Menurut grup Soufan, pengiriman Rusia mencapai 34% dari pasokan gas alam ke Uni Eropa.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah mendesak pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk menekan kelompok pro Moskow agar meletakkan senjata di Ukraina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.