Sukses

Jokowi dan Prabowo Jadi Capres Idola Investor Asing

Nama Jokowi dan Prabowo disebut-sebut dalam sebuah pertemuan investor di Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Senior Ekonom Bank Standard Chartered, Fauzi Ichsan menilai saat ini hanya ada dua calon presiden (capres) yang menjadi idola para investor asing. Kedua capres itu yaitu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkannya setelah mengadakan pertemuan dengan para investor asing pada awal April 2014 di Singapura, yang dihadiri sekitar 20 investor.

"Rata-rata mereka melihat Jokowi akan menjadi presiden, mereka beramsusi aternatifnya adalah Ketua Umum Gerindra, Prabowo, hanya mereka berdua yang pantas menurut mereka," kata Fauzi di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Fauzi menuturkan, alasan para investor melihat kedua sosok tersebut akan mampu membawa harapan baru bagi Indonesia lebih dikarenakan dua faktor. Pertama yaitu berdasarkan survei yang banyak dilakukan oleh lembaga survei nasional maupun internasional.

"Dari hasil polling kan dua orang ini saja yang selalu menduduki peringkat atas terus kan, investor itu lebih ke arah realistis," jelasnya.

Sementara untuk faktor kedua, para investor melihat latar belakang kedua sosok tersebut, di mana lebih memiliki catatan positif dalam kepemimpinannya.

Untuk Jokowi, Fauzi menilai ketenaran Jokowi terlihat dari terus dipublikasikan media, serta keberhasilannya dalam merevitalisasi sebagian wilayah Jakarta dan menata pasar Tanah Abang yang notabene tidak pernah berhasil dilakukan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.

"Itu tidak hanya media lokal saja, media internasional juga terus memberitakan beliau," tegas Fauzi.

Sementara untuk Prabowo, lanjut dia, meski dalam proses kampanye partai Gerindra lebih menekankan pada image proteksionis, namun hal itu berbanding terbalik dengan asumsi para investor.

Para investor melihat siapapun pemerintahnya nantinya tidak akan proteksionis karena kondisi ekonomi Indonesia sangat tergantung terhadap capital inflow dari luar negeri.

"Investor menilai Prabowo oke, Prabowo Subianto adiknya Hasyim Djoyohadikusumo itu pebisnis internasional, iparnya Sudrajat Jiwandono mantan Gubernur BI pada saat krisis moneter yang implementasi program IMF, bapaknya Sumitro Hadikusumo mantan Menteri Perdagangan yang notabene membuka sektor perdagangan, itu paling tidak akan menjadi acuannya dalam mengambil keputusan," papar Fauzi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.