IHSG Berpeluang Naik, Waspadai Delapan Saham Pilihan

Liputan6.com, Jakarta - Dana asing yang diperkirakan masih terus masuk ke pasar modal Indonesia akan memberi tenaga untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih memiliki potensi menguat ditunjang oleh arus dana yang masih terus terjadi di bursa saham. IHSG berpotensi menembus level resistance 4.922 dan level support 4.865.

"Potensi IHSG lebih ke arah naik selama support tetap tertahan dan tidak dijebol. IHSG saat ini sedang menghimpun kekuatan untuk melanjutkan pola kenaikan," ujar William, dalam ulasannya, Kamis (17/4/2014).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, meski terimbas aksi jual minor, IHSG relatif masih dalam perjalanan naik menguji resistance 4.920.

"Pasar sekarang fokus terhadap calon pasangan wakil presiden untuk Joko Widodo. Bila terjadi close di atas 4.920 akan membuat ruang naik hingga ke level psikologis 5.000.

Yuganur memproyeksikan, IHSG akan berada di level support 4.830-4.740-4.670 dan level resistance 4.920-5.050 pada Kamis pekan ini.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan, sejumlah saham seperti saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT London Sumatera Tbk (LSIP). "Rekomendasi beli untuk empat saham itu," tutur Yuganur.

Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk setelah pelaku pasar menyambut positif rencana akuisisi BTN oleh Bank mandiri.

"Bila terjadi minor koreksi rekomendasi beli karena secara tren medium term sudah berubah ke arah lebih positif dari sebelumnya, trading target sebesar Rp 1.620," ujar Yuganur.

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 1.370, entry (2) Rp 1.320, dan cut loss point Rp 1.280.