Harga Emas Naik Tipis Dipengaruhi Peningkatan Wall Street

Liputan6.com, New York - Harga emas sedikit berubah setelah keuntungan logam mulia ini dibatasi kenaikan saham-saham Wall Street dan data produksi industri AS yang menguat. Ini membuat investor berhati-hati tentang setelah harga emas turun Hampir 2%.

Melansir laman Reuters, Kamis (17/4/2014) harga emas di pasar Spot naik tipis 42 sen menjadi US$ 1.302,46 per ounce setelah penurunan 1,8% pada Selasa kemarin.

AS COMEX emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup naik US$ 3,20 menjadi US$ 1.303,50 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 35 persen di bawah rata-rata 30 - hari.

Emas diperdagangkan mendekati harga rata-rata US$ 1.300 per ons setelah sebuah laporan pemerintah AS menunjukkan produksi industri negara ini naik lebih cepat dari yang diperkirakan pada Maret.

Meski, data pasar perumahan masih menyeret ekonomi AS. Terobosan untuk rumah baru meningkat pada Maret, tapi tetap jauh di bawah puncak pasca-resesi melanda pada bulan November.

Setiap tawaran safe - haven emas diredam tidak adanya kekerasan baru yang dilaporkan terjadi di Ukraina antara pasukan pemerintah dan separatis pro - Rusia di Timur Ukraina.

Para analis mengatakan data ekonomi AS telah mendorong spekulan bullish untuk tajam memangkas taruhan bearish , tapi emas tetap rentan.

"Ada ruang untuk mengurangi pembelian lebih lanjut, dan dengan semakin terbatasnya likuiditas menjelang liburan, itu tidak akan mengambil banyak untuk mendapatkan harga bergerak ke selatan, " kata analis logam mulia UBS Edel Tully .