Penjualan Tiket Pesawat Melonjak 60% di Libur Panjang Ini

Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang akhir pekan ini rupanya tidak terlalu mendongkrak penjualan tiket pesawat untuk tujuan wisata. Hal ini jauh berbeda dengan libur panjang yang terjadi pada Maret lalu.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket (Astindo) Pauline Suharno mengatakan peningkatan penjualan tiket pada libur panjang kali ini hanya sebesar 60% dan persentase tersebut dinilai masih kecil.

"Memang ada peningkatan tetapi tidak terlalu besar, mungkin sekitar 60% dari normal. Ini tergolong kecil karena saat libur tiga hari di bulan lalu saja bisa mencapai 100%," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (18/4/2014).

Dia juga menyatakan bahwa tingkat okupansi pesawat untuk tujuan wisata, terutama luar negeri pun tidak sepenuh seperti libur panjang pada Maret lalu.

"Libur panjang Maret lalu pesawat juga rata-rata full, terutama untuk penerbangan regional seperti Singapura, Hongkong, Korea atau Bangkok. Kalau saat ini tidak terlalu. Okupansi pesawat paling hanya 70%-80%," lanjutnya.

Menurut Pauline, tidak terjadi peningkatan penjualan tiket pesawat yang signifikan ini karena pada libur panjang kali ini berbarengan dengan ujian nasional yang tengah ditempuh oleh anak sekolah serta menjelang dengan liburan sekolah pada Mei-Juni sehingga banyak orang memilih untuk berwisata saat liburan sekolah nanti.

"Dari perusahaan biasanya banyak melakukan outing, ini tidak. Karena kan pada Maret masih terhitung low season antara periode Januari-Maret sehingga harga tiket dan paket liburan biasanya masih tergolong murah, ini yang banyak dimanfaatkan. Sedangkan mulai April sudah tidak termasuk low season lagi," jelas Pauline.

Berbeda dengan libur panjang bulan lalu, pada saat ini, penjualan tiket pesat lebih didominasi untuk tujuan dalam negeri.

"Masih didominasi Bali, Yogyakarta dan Bangka Belitung. Bangka Belitung ini mulai ramai dikunjungi karena ada lokasi liburan seperti Tanjung Pandan dan Pangkal Pinang," kata dia.

Sedangkan pemesanan tiket pesawat biasanya sudah dimulai sejak Maret lalu, namun jika wisatawan ini memesan saat ini pun menurut Pauline masih bisa karena kapasitas pesawat yang masih tersedia.

"Pemesanan sudah mulai dari awal Maret, tetapi kalau mendadak pesan sekarang pun masih bisa karena pesawat masih available. Beda dengan libur panjang Maret lalu sejak jauh-jauh hari pesawatnya sudah penuh. Rata-rata keberangkatannya itu Kamis (17/4/2014) dan Jumat (18/4/2014)," tandasnya.