Sukses

Angkut Barang dengan Kereta Api Genjot Efisiensi Biaya Logistik

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan volume pengangkutan dengan kereta api (KA) berpotensi meningkatkan efisiensi biaya logistik nasional. Peningkatan efisiensi ini diperoleh langsung dengan penggunaan KA untuk pengangkutan barang maupun dampak secara tidak langsung dengan pengalihan beban dari jalan raya ke rel KA.

Dengan mengacu kepada pembentukan PDB Nasional 2013, kontribusi PDB terbesar berasal dari Jawa sekitar 58% dan Sumatera sekitar 24%.  Besaran kontribusi itu berkorelasi terhadap nilai dan volume barang yang diangkut. Berdasarkan persentase itu, keberadaan jalur KA yang hanya ada di Jawa dan Sumatera sangat berpotensi mengurangi biaya pengiriman barang logistik secara nasional.

Selain itu, Menurut Chairman Supply Chain Indonesia, Setijadi, potensi peningkatan efisiensi pengiriman barang dengan KA itu didukung dengan keberadaan jalur ganda pantura yang akan meningkatkan frekuensi dan kapasitas KA sebesar 200%-300%.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, frekuensi KA barang dari Jakarta menuju Surabaya pada saat ini sebanyak lima perjalan per hari, dengan kapasitas 160 TEU per hari.

Pada saat jalur ganda sudah beroperasi, frekuensi KA barang berpotensi meningkat tiga kali lipat menjadi 15 perjalanan per hari, dengan kapasitas 500 TEU per hari.

"Dengan demikian, terdapat beban sebesar 340 TEU dapat dialihkan dari jalan ke kereta api, dan kereta api merupakan transportasi darat yang paling efisien untuk jarak antara 500-1.500 KM dan untuk pengangkutan barang yang berat," ujar Setijadi dalam keterangan yang diterbitkan, Minggu (20/4/2014).

Ia menambahkan, pengalihan sebagian angkutan barang dari jalan ke rel KA akan mengurangi kemacetan akibat kapasitas jalan pantura yang sudah tidak memadai. Pengurangan beban jalan itu juga berpotensi mengurangi tingkat kerusakan jalan.

"Dengan demikian, peningkatan penggunaan kereta api untuk pengangkutan barang ini berdampak positif terhadap perusahaan transportasi jalan berupa produktivitas armada yang meningkat, efisiensi waktu dan biaya operasional, dan efisiensi biaya pemeliharaan armada," kata Setijadi.

Akan tetapi, menurut Setijadi, peningkatan efisiensi biaya logistik nasional dengan menggunakan KA untuk pengangkutan barang memerlukan peran dan dukungan dari berbagai pihak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini