Sukses

Krisis Ukraina Lukai Ekonomi Rusia, Resesi di Depan Mata

Krisis serta ketegangan politik di Ukraina tercatat semakin melukai perekonomian Rusia.

Liputan6.com, Moscow - Krisis serta ketegangan politik di Ukraina tercatat semakin melukai perekonomian Rusia. Kondisi tersebut tampaknya dapat membuat perekonomian Rusia mengalami resesi tahun ini.

Seperti dikutip dari Gulf News, Senin (21/4/2014), data ekonomi Rusia yang dirilis pekan lalu menunjukkan negara tersebut mulai merasakan penderitaan akibat dampak krisis politik East-West terparah sejak Perang Dingin terjadi.

Sejauh ini, sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) dan Eropa telah menyebabkan penarikan dana asing besar-besaran keliar dari Rusia.

Bahkan sebelum krisis di Ukraina terjadi, pertumbuhan Rusia telah terganggu karena serangkaian masalah internal seperti lambatnya lambatnya pengeluaran kondumrn, terhambatnya investasi dan lemahnya permintaan ekspor energi.

Bahkan pekan lalu, Menteri Keuangan Rusia Naton Siluanov menyatakan kemungkinan ekonominya tidak mengalami pertumbuhan sama sekali tahun ini.

Sementara Menteri Perekonomian Rusia, Alexei Ulukayev mengatakan ekonomi negaranya berkontraksi 0,5% pada kuartal-III 2014 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Seluruh kondisi tersebut memungkinkan Rusia tenggelam ke masa resesi tahun ini yang ditandai dengan runtuhnya laporan ekonomi negara pecahan Rusia tersebut.

Siluanov mengatakan, Rusia kini tengah menghadapi kondisi ekonomi terparah sejak 2009 saat negaranya mengalami perlambatan ekonomi sangat parah.

Rusia juga mengalami sejumlah masalah struktural seperti lemahnya sektor swasta, rendahnya produktivitas tenaga kerja dan ketergantungan yang akut pada ekspor energi.

"Situasi ekonomi Rusia semakin tertekan dan sejumlah isu internal semakin sulit dikendalikan mengingat tingginya ketidakpastian nilai tukar rubel, dana asing yang keluar dan keraguan para investor," ungkap Ulyukaev.

Capital Economics juga menyebutkan lemahnya produksi industri dan penjualan ritel pada kuartal pertama sebagai penyebab merosotnya ekonomi Rusia.

Perintah Putin untuk mengirim tentara Rusia ke Ukraina juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.

"Ekonomi Rusia tidak ambruk seperti yang ditakutkan. Tapi Krisis di Ukraina terus meningkat dan dapat mengganggu ketahanan ekonomi Rusia," seperti tertulis dalam laporan Capital Economics.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini