Sukses

Ini Alasan BI Hanya Restui Bank Besar Jadi Agen Uang Digital

Hanya empat bank yang diperbolehkan mengembangkan layanan keuangan digital. Mereka adalah Bank Mandiri, BRI, BNI dan BCA.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) saat ini sedang merumuskan aturan yang akan tertuang dalam Surat Edaran (SE) mengenai pengembangan Layanan Kuangan Digital (LKD). Ditargetkan, SE tersebut selesai pada Mei 2014.

Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Akses Kuangan dan UMKM BI, Eni V. Panggabean mengungkapkan SE tersebut nantinya hanya akan diperuntukkan khusus bank-bank besar yaitu Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 4 atau bank yang memiliki aset di atas Rp 30 triliun.

"Kenapa kami khususkan hanya untuk bank-bank BUKU 4, karena ini membutuhkan investasi yang besar, dan resiko LKD ini hanya mampu dimitigasi oleh bank-bank besar," ungkapnya saat berdiskusi dengan wartawan di Gedung BI, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Hingga saat ini di Indonesia, bank yang masuk dalam kategori BUKU 4 hanya terdapat empat bank, yaitu PT Bank Mandiri Tbk , PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (BNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Dalam SE yang sedang digodok tersebut, LKD akan dikembangkan dengan pembuatan agen-agen di daerah-daerah terpencil untuk dapat melayani transaksi keuangan. "Nanti itu ada syaratnya di SE itu, mulai logo agennya harus bagaimana, harus punya dua call centre, berbadan hukum, dan minimal deposit Rp 5 juta ke perbankan terkait," tegasnya.

Harapannya, dengan adanya SE tersebut masyarakat di wilayah terpencil mendapatkan layanan keuangan tanpa harus ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ataupun kantor Bank.

Landasan pembuatan rencana pengembangan LKD ini didasarkan dari survei BI. Hasil survei tersebut terlihat bahwa di Indonesia hanya terdapat 35,15 ATM per seribu kilometer. Sementara pengguna fasilitas kredit perbankan dari 100 ribu orang di setiap wilayah hanya ada 225,89 orang yang menjadi kreditor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini