Sukses

IHSG Bergerak Mendatar di Awal Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 1,4 poin ke level 4.891,68 pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti pergerakan bursa saham global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pagi ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (24/4/2014), IHSG turun tipis 1,4 poin (0,03%) ke level 4.891,68. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,05% ke level 828,96.

IHSG mampu kembali ke zona hijau pada pukul 09.01 WIB. Gerak IHSG naik 1,9 poin (0,04%) ke level 4.895,05. Indeks saham LQ45 pun menguat 0,16% ke level 830,67.

Sebanyak 55 saham berada di zona hijau sehingga membantu IHSG perlahan-lahan naik ke zona hijau. Sementara itu, 46 saham melemah dan 64 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sektiar 6.925 kali dengan volume perdagangan saham 171,31 juta saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 288 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham aneka industri naik 0,49%. Lalu sektor saham consumer goods menguat 0,13% dan sektor saham manufaktur mendaki 0,28%.

Aksi beli investor asing sepertinya juga membantu memberi tenaga untuk IHSG. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 22 miliar. Sementara itu, pemodal lokal menjual saham bersih sekitar Rp 18 miliar.

Saham-saham lapis kedua mencatatkan top gainer pada pag ini. Saham-saham itu antara lain saham DVLA naik 4,55% ke level Rp 2.300 per saham, saham MIDI menguat 8,49% ke level Rp 575 per saham, dan saham KICI menguat 5% ke level Rp 294 per saham.

Lalu saham-saham yang melemah antara lain saham BBTN turun 6,9% ke level Rp 1.215 per saham, saham BCAP melemah 2,94% ke level Rp 825 per saham, dan saham TOBA lengser 4,14% ke level Rp 695 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, IHSG melemah seiring negatifnya sentimen dari bursa regional ditambah dengan koreksi signifikan dari EIDO semalam. Aksi ambil untung terjadi pada sektor tambang dan agri yang telah menguat signifikan pada perdagangan kemarin seiring rupiah menguat pagi ini.

"Support indeks saham berada di level 4.860," ujar Tiesha dalam ulasannya.

Rupiah pagi ini dibuka menguat tipis meski masih bertahan di atas level Rp 11.600 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara imbal hasil surat utang negara (SUN) 10 tahun relatif flat di level 8,09%.

Bursa saham Asia pagi ini dibuka cenderung melemah memfaktorkan sentimen negatif dari buruknya rilis data perumahan di AS semalam. Indeks saham MSCI Asia Pacific melemah 0,2% ke level 138,68 pada pukul 11 waktu Tokyo. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,2%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.