Sukses

Dahlan Kritik Surat Edaran Sekretaris Kabinet

Larangan untuk mengeluarkan kebijakan stategis justru membuat Pemerintah sudah demisioner sehingga menteri-menteri tidak bekerja maksimal.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengkritik kebijakan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Kabinet perihal larangan jajaran Menteri dan Pejabat Negara Setingkat Menteri mengeluarkan kebijakan strategis menjelang pemilihan presiden pada 9 Juli 2014.

Menurut Dahlan, kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 05/Seskab/IV/2014 tertanggal 23 April 2014 tersebut justru seolah-olah membuat Pemerintah sudah demisioner sehingga menteri-menteri tidak bekerja maksimal.

"Menurut pendapat saya Pemerintah harus tetap efektif melakukan tugasnya sampai akhir masa tugasnya, setidaknya sampai presiden baru terpilih," papar Dahlan di kantor Garuda Maintenance Fasilities (GMF), Cengkareng, Banten (24/4/2014).

Selama ini, jajaran Menteri yang telah terpilih dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mengemban tugas yang berat yaitu demi memajukan bangsa dan mengabdi kepada masyarakat.

"Program-program harus terus jalan termasuk program yang penting bagi masyarakat, yang penting buat bangsa," jelasnya.

Dengan SE yang menurut Sekretaris Kabinet, Dipo Alam sudah dibahas bersama Presiden dalam sidang kabinet tersebut, maka proyek-proyek Kementerian BUMN yang lain terancam juga tidak dapat segera diputuskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.